Tim Editor
ERA.id - Seorang anak diduga menjadi korban hipnotis ketika menumpang bus Batik Solo Trans (BST). Dengan adanya kasus ini, Wali Kota Solo Gibran Raka akan membantu dengan mengecek CCTV di BST.
Aduan anak yang menjadi korban hipnotis ini diunggah di akun Instagram, infocegatansolo.fb pada Senin (8/5/2023). Dalam akun ini dijelaskan anak berpakaian merah dan hendak membeli gawai di Plaza Singosaren, Solo.
Anak ini melakukan perjalanan dari Kartasura dan naik BST dengan membawa uang Rp1 juta. Kemudian ia bertemu dengan orang yang mengenakan pakaian warna coklat muda. Setelahnya anak ini diturunkan di kawasan Ngarsopuro.
"Katanya uangnya diminta bapak-bapak yang baju coklat tadi, terus sementara anak ini ditinggal di Ngarsopuro, bapak-bapak itu lalu pergi naik ojol," tulis pengguna infocegatansolo.fb. dikutip Selasa (9/5/2023).
Akun itu mengatakan apabila ada yang mengenal anak itu tolong mengabari keluarganya. Anak itu difoto di koridor Ngarsapura, Solo. Wali Kota Solo melalui akun Instagramnya gibran_rakabuming mengomentari konten itu.
Saat dimintai keterangan mengenai hal ini, Gibran mengatakan akan mencari rekaman CCTV anak ini saat menaiki BST. Ia menduga anak tersebut menjadi korban hipnotis.
"Nah itu wis digoleki rung ya neng cctv. Ketoke cah cilik dihipnotis (nah itu, sudah dicari belum ya di CCTV. Kelihatannya anak kecil dihipnotis)," katanya.
Ia berjanji akan meninjau CCTV untuk melihat rekaman anak tersebut. "Nanti coba ya, kita lihat lagi di CCTV, harusnya kelihatan," kata Gibran.
Sejumlah netizen mengapresiasi langkah Gibran yang perhatian dengan anak kecil yang diduga kehilangan uang Rp1 juta di bus BST. Mereka menjelaskan Wali Kota Solo merespons dengan cepat. Netizen juga berharap Polresta Solo, Dinas Perhubungan Kota Solo, dan operator BST ikut membantu bocah itu. Salah satunya dengan mengecek CCTV di bus BST.
