Ganjar Ajak Warga Terdampak Rob di Desa Sriwulan Demak Pindah ke Rusun

| 18 May 2023 19:05
Ganjar Ajak Warga Terdampak Rob di Desa Sriwulan Demak Pindah ke Rusun
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I Ruas Kaligawe-Sayung, Rabu (17/5/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

ERA.id - Ratusan warga Desa Sriwulan RW 8, Kecamatan Sayung, Demak langsung berebut bersalaman saat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tiba di desa mereka. Satu per satu, warga desa juga menyampaikan keluhan terkait rob.

Desa Sriwulan berada sekitar 4 kilometer dari proyek Tol Semarang-Demak seksi 1. Desa itu menjadi area terdampak rob cukup parah, namun masih banyak warganya yang memilih bertahan.

“Pak ini (dinding laut) ditinggikan pak,” ucap seorang ibu pada Ganjar.

Kepada Ganjar, warga menjelaskan rob kerap kali terjadi setiap hari mulai pukul 14.00-15.00 WIB. Saat rob melanda, air merendam rumah warga dengan ketinggian sekitar 60 cm atau setinggi paha orang dewasa.

Ganjar yang didampingi pejabat desa setempat, menerima informasi bahwa saat ini masih ada 198 KK yang tinggal di Desa Sriwulan. Ganjar juga menawarkan opsi kepada warga untuk dipindahkan ke rusunawa.

Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, upaya persuasi harus terus dilakukan kepada warga Sriwulan.

“Kita coba komunikasi, ini kan areanya cukup parah tapi penyelesaiannya kira-kira kan mesti bersabar sampai 2026 karena itu tanggulnya belum selesai,” ujar Ganjar di Desa Sriwulan pada Rabu (17/5/2023).

Selain menyelamatkan mereka dari kondisi rob, dukungan dari masyarakat diyakini Ganjar akan mempercepat pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1.

“Sekali lagi saya sampaikan butuh dukungan masyarakat, sehingga kalau masyarakat bisa menerima itu cepat (proyeknya). Kalau itu bisa terjadi mereka akan jauh lebih layak. Ini tetap jadi milik mereka, tapi itu butuh dialog, kita tidak bisa paksakan mereka harus melakukan, tapi kalau itu bisa selesai akan bagus,” kata Ganjar.

Untuk diketahui, perubahan garis pantai akibat abrasi, hingga menjorok ke daratan di wilayah Demak terjadi secara signifikan sejak 1998. Kemudian makin meluas di tahun 2019 hingga sekarang.

Puluhan desa di empat kecamatan Kabupaten Demak terancam hilang ditelan air laut. Misalnya, di Kecamatan Sayung ada 14 desa yang diterjang rob hampir setiap hari. Desa-desa tersebut yakni Bedono, Purwosari, Sriwulan, Sidogemah, Timbulsloko, Surodadi, Banjarsari, Sidorejo, Gemulak, Tugu, Loireng, Sayung, Tambakroto dan Kalisari.

Mengatasi itu, pemerintah mengupayakan berbagai hal. Salah satunya melalui proyek tol Semarang-Demak yang telah dirancang khusus untuk sekaligus menjadi tanggul laut.

Rekomendasi