ERA.id - Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Baddarudin Nooreza Holik Qodratullah mengatakan anggaran infrastruktur untuk pembangunan jalan menjadi prioritas. Alasannya, masih banyak ruas jalan yang ditemukan dalam kondisi hancur usai ditinjau DPRD bersama perangkat daerah terkait.
"Kami akan membuat skala prioritas pada titik-titik yang dikunjungi ini, dalam segi penganggaran hadir pada hakikatnya bisa mendorong untuk digenjot PAD. Kalaupun ada keterbatasan dana, kami juga nanti memilah-milah seefektif mungkin, supaya pembangunannya bisa terealisasi," kata Baddarudin seusai meninjau langsung kondisi jalan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, Kamis kemarin.
DPRD sendiri turut menyusun anggaran tambahan bersama Pemkab agar perbaikan jalan lebih masif setelah meninjau jalanan rusak di Kecamatan Serangbaru, Bojongmangu, Cibitung, serta Cikarang Barat dll.
Holik memastikan inspeksi lapangan ini tidak terkait dengan agenda politik menghadapi Pemilu 2024, melainkan menanggapi keluhan kondisi jalan oleh masyarakat yang bahkan mengaitkan dengan isu infrastruktur di Lampung.
"Kalau bicara tahun politik kami bukan bicara sebagai pimpinan di salah satu partai tapi kami bicara sebagai lembaga," katanya.
Holik menjelaskan mengapa DPRD baru turun meninjau langsung kondisi jalan, karena belakangan ini yang lagi viral itu Lampung effect (efek jalan rusak di Lampung), selain itu kecenderungan masyarakat sekarang kritikan soal jalan jadi lebih ramai.
"Kami tidak tinggal diam," ucapnya.
Holik menegaskan infrastruktur merupakan sektor fundamental yang harus mendapat penanganan serius.
"Eksekutif dan legislatif turun, mencoba akomodir dan mengupayakan apa yang menjadi keluhan. Kami melihat bersama dinas terkait, mencoba menanggulangi persoalan jalan yang banyak rusak ini," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi mengatakan pemerintah daerah bakal menyusun anggaran untuk menambah alokasi pembangunan. Selain pada APBD Perubahan 2023, penambahan pun akan disusun untuk APBD 2024.
"Dalam waktu dekat kami akan menyusun KUAPPAS baik itu APBD perubahan maupun anggaran 2024. Bila dibutuhkan dan disepakati bersama dengan legislatif, mungkin yang sudah ada RKPD hasil evaluasi gubernur mungkin kita reorientasi atau refocusing ke pembangunan lebih prioritas. Saya yakin bisa terealisasi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan alokasi perbaikan jalan pada APBD 2023 mencapai Rp300 miliar yang kini sudah mulai direalisasikan untuk pembangunan.
Dia mengaku jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk perbaikan menyeluruh. Inisiatif penambahan anggaran dari legislatif diyakini dapat menambah jumlah jalan yang diperbaiki.
"Idealnya itu ada penambahan anggaran 30 persen dari APBD ini. Jumlah itu sudah cukup baik untuk di anggaran perubahan nanti. Kemudian di 2024 juga perlu penambahan agar pembangunan bisa jauh lebih maksimal lagi," katanya.