Disematkan Blangkon oleh Tokoh Budayawan, Ganjar Pranowo Disebut Bagian dari Keluarga Besar Cirebon

| 03 Jun 2023 16:50
Disematkan Blangkon oleh Tokoh Budayawan, Ganjar Pranowo Disebut Bagian dari Keluarga Besar Cirebon
Ganjar saat lari di Cirebon, Jawa Barat

ERA.id - Dalam lawatannya ke Cirebon, bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDI-P Ganjar Pranowo, disematkan blangkon khas Cirebon oleh Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, selaku tokoh budayawan Cirebon.

Penyematan blangkon itu dilakukan saat Ganjar Pranowo tiba di GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (3/6) siang.

Penyematan blangkon khas Cirebon itu juga mengukuhkan Ganjar yang telah diterima menjadi keluarga masyarakat Cirebon.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, yang masih keluarga Keraton Kacirebonan.

"(Penyematan blangkon) itu adalah pengakuan bahwasanya Pak Ganjar sendiri bukan hanya sekedar pencalonan (capres), tetapi juga ada trah. Maka dari itu saya sebagai orang Cirebon mengakui bahwa Pak Ganjar ini adalah bagian daripada keluarga besar Cirebon," ujar Qodiran di GOR Ranggajati.

Qodiran menyampaikan, antusias masyarakat Cirebon dalam menyambut Ganjar menunjukkan bahwasanya Ganjar diterima dengan sangat baik oleh seluruh kalangan.

Menurutnya, masyarakat Cirebon juga menginginkan bacapres berambut putih itu untuk mengisi kursi kepresidenan Republik Indonesia di tahun 2024 mendatang.

"Saya mewakili masyarakat Cirebon ini adalah Pak Ganjar sudah diakui masyarakat. Maka dari itu, bagian dari masyarakat Cirebon ini adalah bagian dari orang tua untuk mencari pemimpin untuk NKRI dan untuk Presiden Indonesia Raya," ucap Qodiran.

Pada kesempatan itu, turut ditampilkan beragam kesenian dan kebudayaan khas Cirebon, antara lain Tari Sintren dan Tari Tumenggung.

Momen menarik lainnya adalah saat Ganjar menerima lukisan kaca dari seniman lukisan kaca penyandang disabilitas bernama Kusdono Rastika. Lukisan tersebut menggambarkan wajah Ganjar dengan tokoh wayang Werkudara atau Bima.

Dijelaskan, filosofi dari lukisan tersebut menunjukkan Bima sebagai tokoh pewayangan yang memiliki sifat jujur dan tegas. Berdasarkan filosofi itu, diumpamakan Ganjar yang selama kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Tengah juga dikenal jujur dan tegas, terutama dalam hal penyelewengan yang tidak pandang bulu.

Tak hanya itu, Ganjar juga diberikan cinderamata ukiran Macan Ali yang merupakan lambang kebangaan masyarakat Cirebon.

"Alhamdulillah untuk pertemuan dengan Pak Haji Ganjar Pranowo ini memang luar biasa dan saya sendiri sebagai pribumi dari Cirebon ini mengakui Pak Ganjar sebagai keluarga besar Cirebon ini. Maka dari itu ini sangat luar biasa antusias daripada masyarakat Cirebon ini luar biasa," kata Qodiran.

Sebagai informasi, selain Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh lain, antara lain Sultan Kacirebonan XI Pangeran Abdul Gani Natadiningrat dan Bupati Cirebon Imron Rosyadi.

Kemudian hadir pula tokoh sesepuh Cirebon Surono Danu, Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Cirebon Nana Karmana, seniman lukisan kaca penyandang disabilitas Kusdono Rastika dan Pengasuh Pondok Pesantren Gedongan Cirebon KH Abdul Hayyi Imam.

Rekomendasi