ERA.id - Ganjar Pranowo, calon presiden (capres) 2024 usungan PDI Perjuangan menemui KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Rembang, Senin (13/11/2023). Pertemuan berlangsung usai mencuatnya polemik Majelis Permusyawaratan Rembang.
Keduanya melakukan pertemuan secara tertutup selama satu jam. Ganjar dengan mengenakan kemeja putih tiba sekira pukul 12.05 WIB. Disambut keluarga, ia kemudian masuk ke kediaman Gus Mus untuk berbicara empat mata.
Setelah 60 menit kemudian mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu tampak berpamitan dan keluar dari kediaman.
"Silaturahmi saja. Ceritanya kalau sama Abah (Gus Mus) itu cerita yang lucu-lucu, cerita yang menceritakan situasi-situasi yang kekinian dan enteng-enteng saja," tutur Ganjar.
Ia mengaku bahwa silaturahmi sudah direncanakan cukup lama sebelum purna tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah lalu.
"Sebenarnya saya sudah janji mau sowan ke beliau sebelum selesai masa jabatan mau pamit. Tapi karena waktunya tidak cukup, dulu beliau umroh. Nah, baru kemudian jadwalnya saya sowan hari ini alhamdulillah bisa bertemu," paparnya.
Saat ditanya apakah ada pesan khusus yang disampaikan Gus Mus kepadanya, Ganjar mengaku hanya berdiskusi dan didoakan.
"Hanya diskusi saja sih. Saya didoakan. Doa yang baik-baik," tandasnya.
Pertemuan ini digelar usai heboh sejumlah akademisi dan budayawan seperti Goenawan Mohamad dan Benny Susetyo menggelar pertemuan di Rembang untuk mengkritik keputusan MK dan majunya putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres.
Di media sosial, pertemuan itu disebut inisiatif Gus Mus dan beredar flyer atas nama Majelis Permusyawaratan Rembang yang membawa nama Gus Mus. Belakangan, pihak keluarga Gus Mus keberatan atas klaim tersebut. Apalagi dalam jumpa pers para tokoh itu tidak tampak Gus Mus dan tak ada pernyataan apapun dari Gus Mus.