Beli Rumah di Pinggir Sungai, Viral Curhatan Ibu-ibu di Manado Tempat Tinggalnya Ambruk

| 17 Jun 2023 13:00
Beli Rumah di Pinggir Sungai, Viral Curhatan Ibu-ibu di Manado Tempat Tinggalnya Ambruk
Tangkapan layar video curhatan perempuan di Manado.

ERA.id - Seorang perempuan di Manado menghadapi nasib pilu usai membeli rumah di pinggir sungai dengan jaminan keamanan dari developer perumahan yang membujuknya. Kini, bagian belakang rumahnya ambruk tergerus air dan sisanya tinggal menunggu runtuh.

Curhatan perempuan itu viral di media sosial usai ia mengunggahnya melalui akun TikTok pribadinya @Niascipiomintje pada Kamis (16/6/2023).

Dalam unggahannya, wanita tersebut menceritakan pengalaman pahitnya membeli rumah di kawasan perumahan elit Holland Village Manado.

Sambil membagikan sejumlah foto, ia menceritakan bagaimana keluarganya memutuskan untuk membeli unit yang mereka tinggali sekarang.

Awalnya, ia dan sang suami berniat mengambil rumah di kawasan lain, tetapi developer menyarankan untuk mengambil lokasi rumah di pinggir sungai.

"Awalnya pilih di kompleks rumah tahap 2. Tapi kami disarankan pilih di kompleks tahap 1 yang katanya view-nya lebih bagus, di pinggir sungai, rumah gak dempet-dempetan,” paparnya dalam video.

Perempuan itu mengaku sempat khawatir akan terjadi longsor, tetapi developer menjamin bahwa lokasi itu aman dan berhasil membujuknya dan sang suami untuk membeli unit tersebut.

Namun, ketika melihat pembangunan rumahnya, perempuan itu terkejut lantaran lokasinya yang begitu dekat dengan sungai tanpa ada tanggul yang membatasi.

"Apa daya sudah gak bisa ditukar lagi percaya aja. Karena sudah dijanjikan KUAT & TIDAK AKAN LONGSOR (sama sekali tidak tau history perumahan ini) tapi ternyataaaaaa," tulisnya.

Setelah dihuni selama beberapa bulan, perempuan itu pun memperlihatkan kondisi belakang rumahnya yang longsor ke sungai akibat hujan lebat.

"Ternyata dari pagi sudah ada rumah yang jatuh, rumah itu udah dibangun 2 lantai sampai belakang. Divideo sudah gak kelihatan karena sudah roboh semuanya," tambahnya.

Parahnya, dia mengaku sama sekali tidak diberikan peringatan untuk mengungsi dari pihak developer saat terjadinya longsor.

Perempuan itu pun menghubungi customer service ketika menyaksikan tembok rumah mereka retak, tetapi tidak ada penanganan lebih lanjut.

Akibat kejadian tersebut, ia dan pemilik rumah lain mendatangi kantor Holland Village Manado untuk meminta pertanggungjawaban dan dipindahkan ke lokasi lain. Namun, pihak perumahan beralasan semua unit sudah terjual dan mereka diminta untuk menunggu.

Setelah menunggu sudah sekian lama, kepastian perihal unit baru yann dijanjikan tak kunjung datang. Developer justru menyalahkan perempuan itu karena memilih unit di pinggir kali.

"Surat demi surat dikirim, tapi apa daya sampai saat ini bulan Juni belum ada balasan sama sekali atau jawaban atas yang kami ajukan," tulisnya.

Rekomendasi