ERA.id - Proses evakuasi pesawat PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) yang jatuh di perbukitan di kawasan Yahukimo, Papua Pegunungan, dilanjutkan pada Selasa (27/6/2023) hari ini.
Evakuasi tidak bisa dilakukan pada Senin (26/6) kemarin karena terkendala cuaca dan medan yang curam.
"Mereka terkendala dengan medan yang sangat terjal dan cuaca yang bisa berubah setiap saat untuk melakukan evakuasi," ujar Humas Basarnas Albert Wenno kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).
Kabasarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menambahkan bantuan logistik akan diberikan kepada 12 petugas gabungan yang berada di sekitar titik jatuhnya pesawat. Henri belum merinci apakah akan ada penambahan personel untuk proses evakuasi pesawat SAM Air atau tidak.
"Sementara cuaca di Wamena cerah," ucap Henri.
Diketahui, pesawat SAM Air yang jatuh di perbukitan Papua pada Jumat (23/6) ini membawa enam orang, yakni pilot, kopilot, dan empat penumpang.
Pesawat ini dipiloti Hari Permadi dan kopilot bernama Levi Murib. Untuk identitas empat penumpang pesawat sesuai manifest bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).