Viral Pegawai RSUD Mattaher Tolak Rawat Pasien hingga Meninggal, Gubernur Jambi Marah

| 11 Aug 2023 09:25
Viral Pegawai RSUD Mattaher Tolak Rawat Pasien hingga Meninggal, Gubernur Jambi Marah
RSUD Raden Mattaher Jambi. (Antara)

ERA.id - Sebuah video viral memperlihatkan RSUD Raden Mattaher Jambi menolak pasien. Gubernur Jambi Al Haris yang mengetahui langsung geram dan menginspeksi rumah sakit milik pemerintah provinsi itu.

Kepala Kantor Ombudsman Jambi, Syaiful Roswandi mengatakan Gubernur Al Haris harus membuktikan pernyataannya soal evaluasi manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi usai kejadian itu.

"Kita minta gubernur segera mengevaluasi manajemen rumah sakit itu dan sudah jelas ada pelanggaran, kalau tidak ditindak dengan benar akan menjadi kebiasaan," katanya, Rabu silam.

Ia mengatakan pelanggaran harus ada sanksi dan tidak hanya pernyataan saja. Menurutnya, harus ada ketegasan terkait pelayanan publik yang tidak boleh mengabaikan pasien.

Syaiful juga mengatakan pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan secara maksimal dan apalagi pelayanan seperti kesehatan yang wajib memberikan yang terbaik.

"Kita minta pelayanan menjadi perhatian serius bagi setiap atasan unit layanan," kata Roswandi.

Sebelumnya Gubernur Jambi Al Haris geram mendengar kabar insiden di RSUD Raden Mattaher Jambi yang menolak pasien dan berkomitmen mengevaluasi manajemen rumah sakit.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Al Haris usai melakukan sidak ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Raden Mattaher malam hari, Rabu (2/8).

“Iya lah, sangat menyesali, yang tidak enak itu kan ketika (pasien) disuruh pulang, tidak dirawat lagi pasca-operasi, lalu meninggal. Kronologisnya itu yang pemerintah merasa kurang enak, kita merasa tidak maksimal dengan masyarakat," katanya.

Sidak ke RSUD Raden Mattaher dilakukan setelah pihaknya mendapatkan aduan penolakan pasien oleh rumah sakit tersebut. Laporan aduan ini disampaikan salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi saat rapat paripurna dan kemudian Gubernur Al Haris sangat menyayangkan kejadian itu, karena penolakan terhadap pasien akhirnya meninggal dunia.

Rekomendasi