Pledoi AKBP Achiruddin soal Kasus Aditya Menggebuki Ken Ditolak JPU

| 22 Sep 2023 19:51
Pledoi AKBP Achiruddin soal Kasus Aditya Menggebuki Ken Ditolak JPU
AKBP Achiruddin Hasibuan (AH) memakai masker setelah dipecat dari kepolisian. (Antara)

ERA.id - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, menolak nota pembelaan (pledoi) terdakwa pecatan polisi, AKBP Achiruddin Hasibuan, dalam perkara pembiaran anaknya, Aditiya Hasibuan, menganiaya Ken Admiral.

"Ya, tadi sudah dibacakan di persidangan dengan agenda replik atau respon pledoi yang pada intinya menolak, dan tetap pada tuntutan pidana yang telah dibacakan pada 18 September 2023," ujar JPU Randi H. Tambunan di Medan, Sumatera Utara, Jumat (22/9/2023).

Jaksa menilai di antaranya dalil yang diuraikan tim penasihat hukum terdakwa bersifat spekulatif dan tendensius terhadap penilaian fakta secara keseluruhan dalam uraian yuridis seolah-olah tidak ada kesalahan dan pertanggungjawaban.

Oleh karena itu, terhadap setiap fakta maupun analisis yuridis, sebagaimana termuat pada tuntutan pidana, maka jaksa tetap pada kasus ini semua perbuatan pada diri terdakwa telah memenuhi rumus delik dan pada diri terdakwa terdapat kesalahan.

Diketahui, majelis hakim yang diketuai oleh Oloan Silalahi akan melanjutkan persidangan dengan agenda duplik yang dijadwalkan pada 25 September 2023.

Sebelumnya, Penasihat Hukum AKBP Achiruddin Hasibuan, Joko Pranata Situmeang dalam nota pembelaan di antaranya terdakwa Achiruddin Hasibuan menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan sebagaimana dakwaan primer dan subsider atau dakwaan kedua, atau dilepas dari segala tuntutan hukum.

Achiruddin dituntut dengan pidana penjara selama 21 bulan dalam perkara membiarkan anaknya, Aditiya Hasibuan, menganiaya Ken Admiral.

Jaksa menilai terdakwa melanggar Pasal 351 ayat (2) KUHP juncto Pasal 56 ayat (2) KUHP, yaitu memberikan kesempatan kepada Aditiya Hasibuan melakukan penganiayaan.

Rekomendasi