Diterkam Harimau Saat Memanen Cabai, Petani di Sumut Selamat dengan Kondisi Leher Terigigit

| 12 Mar 2024 17:19
Diterkam Harimau Saat Memanen Cabai, Petani di Sumut Selamat dengan Kondisi Leher Terigigit
Petani yang diserang Harimau di Sumut dievakuasi ke rumah sakit (Era.id/Haris Iskandar)

ERA.id - Seorang petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) diterkam Harimau Sumatera saat memanen cabai di kebunnya. Beruntung, nyawa korban diselamatkan orang tuanya dan mengalami luka gigitan Harimau pada leher, kepala dan tangan.

Peristiwa penyerangan satwa dilindungi dengan nama latin Panthera tigris sumatrae itu dialami korban bernama Jerimia Peranda Ginting (25). Penyerangan terjadi di kebun milik orangtuanya di Barak Itir, Dusun V Aman Damai, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut, Senin (11/3/2024) pukul 17.30 WIB.

"Korban merupakan seorang petani cabai, mengalami serangan Harimau Sumatera saat sedang memanen cabai," ungkap Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma membenarkan peristiwa tersebut, Selasa (12/3/2024).

Katanya, penyerangan harimau tersebut membuat korban tak mampu menyelamatkan diri dan hanya berteriak yang didengarkan orangtuanya, Ramli Ginting dan Lela Indriani. Melihat korban diserang, keduanya memberanikan diri menghalau dan melawan Harimau Sumatera yang sedang menerkam anak mereka.

"Orang tua korban menggunakan alat kayu dan parang sehingga Harimau Sumatera melepaskan korban dan berlari kearah semak-semak kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)," jelasnya.

Akibat dari terkaman Harimau Sumatera, korban mengalami luka gigitan pada bagian leher, kepala dan tangan. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat untuk mendapatkan perawatan medis. Polres Langkat pun mengimbau masyarakat untuk waspada.

"Kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di areal perbatasan dengan TNGL, Polres Langkat mengimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati. Kawasan TNGL merupakan tempat ekosistem Harimau Sumatera yang saat ini populasinya semakin langka. Masyarakat juga harus berkordinasi dengan instansi terkait agar binatang liar tidak keluar dari kawasan habitatnya dan masuk ke pemukiman," imbau Rajendra.

Rekomendasi