TNI Sebut 44 Rumah Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor Telah Diperbaiki

| 03 Apr 2024 18:08
TNI Sebut 44 Rumah Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor Telah Diperbaiki
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi. (ERA.id/Sachril)

ERA.id - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat  (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi menyebut sebanyak 44 rumah warga yang terdampak akibat ledakan gudang amunisi daerah (gudmurah) di kawasan Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, telah diperbaiki.

"Yang jelas sampai hari ini kita masih menerima laporan dari warga yang rumahnya terdampak ledakan, baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim," kata Kristomei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Jenderal bintang satu TNI ini menambahkan proses sterilisasi di pemukiman untuk mencari sisa material berupa proyektil, granat, atau benda-benda lainnya, masih dilakukan.

"Dan hari ini kita sudah mulai ada trauma healing kepada anak-anak kepada masyarakat yang ada di sekitar gudang di situ. kan Pada saat ledakan saat buka puasa mereka trauma," ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyebut gudmurah di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tidak akan direlokasi.

Diketahui, gudang peluru yang meledak pada Sabtu (30/3) silam ini dekat dengan pemukiman. Akibat ledakan itu, sejumlah selongsong dan granat terlempar ke pemukiman.

"Memang tidak akan direlokasi hanya akan kita perbaiki," kata Agus di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (2/4).

Jenderal bintang empat TNI ini menambahkan gudmurah di kawasan Gunung Putri sudah sesuai SOP, yakni dalam pembangunannya dibuat bunker dan tanggul. "Memang SOP-nya sudah bagus. Bunker kemudian ada tanggul," tambahnya.

Dia lalu menyebut TNI sejak Minggu (31/3) silam melakukan penyisiran untuk mencari material-material yang terlempar ke pemukiman. Namun, Agus tak merinci total selongsong peluru, granat, dan benda-benda lain yang ditemukan TNI dari proses sterilisasi. Terkait penyisiran sudah selesai dilakukan atau belum, juga tak disampaikannya.

Rekomendasi