ERA.id - Kantor Imigrasi Semarang, Jawa Tengah, menunda penerbitan ratusan permohonan paspor sepanjang periode Januari hingga Agustus 2024.
Kepala Imigrasi Semarang Guntur Hamonangan di Semarang, Minggu, mengatakan bahwa pemohon yang ditunda penerbitan paspornya tersebut ada dugaan pekerja migran Indonesia yang tidak sesuai dengan prosedur.
"Ada sekitar 200 pemohon yang ditunda penerbitan paspornya," kata Guntur.
Menurut dia, para pemohon tersebut sebagian besar mengajukan pembuatan paspor untuk tujuan berlibur. Namun, saat wawancara, yang bersangkutan tidak bisa menjelaskan tujuan keberangkatannya ke luar negeri.
"Dari indikasi awal kemudian didalami, diketahui mereka akan menjadi pekerja nonprosedural," katanya.
Guntur menuturkan bahwa pihaknya hanya menunda penerbitan paspor pemohon sambil menunggu kelengkapan dokumen yang dibutuhkan.
"Kami akan proses kembali setelah syaratnya dipenuhi," tambahnya.
Ia menyebut ratusan pemohon tersebut rata-rata akan berpergian ke Malaysia dan Arab Saudi.
Mencermati perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini, demi keselamatan dan keamanan, kami mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik.
Kami juga mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI.
Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon. (Ant)