Dokter Muda Undip Tewas, Polisi Dalami Dugaan Bunuh Diri dan Korban Bully

| 15 Aug 2024 14:15
Dokter Muda Undip Tewas, Polisi Dalami Dugaan Bunuh Diri dan Korban Bully
Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Undip berinisial AR (X/@bambangsuling11)

ERA.id - Seorang dokter muda yang tengah menjalani pendidikan di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, ditemukan tewas, Senin (12/8/2024). Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Undip berinisial AR tersebut diduga melakukan bunuh diri.

Kepala Satuan Resere Kriminal Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena menyatakan, pihaknya tengah mengusut kejadian ini. Andika menambahkan polisi masih berupaya memastikan kabar bahwa AR tewas karena bunuh diri dan sebelumnya mengalami perundungan oleh rekan

“Informasi itu (bunuh diri dan korban perundungan) masih kita cek. Nanti kita cek lagi, benar apa tidak,” kata dia kepada awak media di Semarang, Rabu (14/8/2024).

Selain itu, korban juga disebut tengah dalam kondisi tidak baik. “Kita dalami dulu yang bersangkutan informasinya sudah nggak kuat lagi atau bagaimana kita cek dulu,” imbuhnya.

Andika menjelaskan, kematian AR diketahui setelah pintu kamar kosnya di Kawasan Kelurahan Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, itu dipaksa dibuka dari luar. Selama ini, pintu kamar tersebut terkunci rapat dan membuat curiga warga kos yang lain.

AR tercatat sebagai warga Kelurahan Mintaragen. Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah. Ia adalah dokter di RSUD Kardinah Kota Kendal dan tengah menjalani pendidikan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Undip di RSUP Dr Kariadi, Semarang.

Sebelumnya, Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, menduga korban tewas usai menyuntikkan obat penenang di tangannya. "Kami menemukan masih ada sisa campuran obat," kata Agus secara terpisah.

Menurutnya, obat tersebut semestinya dipakai melalui cairan infus dan bukan disuntikkan langsung ke tubuh.

Rekomendasi