Demonstrasi Ganyang Mulyono Bakal Sambut Kedatangan Jokowi di Jogja Hari Ini

| 28 Aug 2024 09:42
Demonstrasi Ganyang Mulyono Bakal Sambut Kedatangan Jokowi di Jogja Hari Ini
Aksi Jogja Memanggil di Malioboro, Selasa (27/8/2024). (ERA.id/Wawan H)

ERA.id - Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Yogyakarta hari ini, Rabu (28/8/2024) dan akan disambut demonstrasi. Selama di Yogyakarta, Jokowi diagendakan mengunjungi dua lokasi.

“Kunjungan ini untuk peresmian Gedung Pelayanan Ibu dan Anak RSUP Dokter Sardjito dan peresmian Pasar Godean di Sleman,” kata Koordinator Bagian Humas Pemda DIY Ditya Aji.

Namun di media sosial dan pesan aplikasi telah beredar poster ajakan demo ‘Seruan Aksi Massa Jogja Memanggil: Menolak Jokowi Menginjakkan Kaki di Jogja”. Aksi ini disebut bakal disiapkan di kawasan RS Gigi dan Mulut Prof Soedomo di kawasan UGM yang tak jauh dari RSUP Dokter Sardjito.

Namun poster yang viral ini dibantah Forum Cik Ditiro, aliansi masyarakat sipil di Yogyakarta, yang menggalang aksi Jogja Memanggil.

“Poster yang atasnamakan Jogja Memanggil itu tidak benar. Aksi atau titik kumpul tidak mungkin dilakukan di rumah sakit,” ujar Tri Wahyu, perwakilan Forum Cik Ditiro.  

Pihaknya telah mempersiapkan Mimbar Demokrasi di Titik Nol Yogyakarta yang tak jauh dari Istana Kepresidenan Yogyakarta pada sore harinya. Aksi Jogja Memanggil ini mengusung tagar #ganyangmulyono mengacu pada nama kecil Jokowi yang disinggung warganet.

"Siapa saja boleh orasi di mimbar ini,” tambah Tri.

Aksi ini hanya berselang sehari setelah kemarin, Selasa (27/8/2024) ribuan mahasiswa dan aktivis menggelar unjuk rasa Jogja Memanggil #2 bertajuk #PeringatanDarurat Belum Berakhir”.

Aksi digelar di sepanjang Jalan Malioboro dan dipusatkanndi depan Istana Kepresidenan di Yogyakarta.

“Banyak kebijakan bermasalah yang lahir di rezim Jokowi. Apa yang dilakukan oleh Jokowi hampir pasti diduplikasi oleh Prabowo Subianto. Presiden terpilih ini berkali-kali menyatakan akan melanjutkan apa yang sudah dibangun rezim Jokowi,” kata Tri.

Untuk itu, aksi itu menyatakan menolak otoritarianisme populis yang dipraktikkan Jokowi dan oara kroninya. “Kami akan melakukan segala cara untuk mencegah oligarki dan politik dinasti  serta menyerukan pada warga Jogja untuk membangun oposisi rakyat,” tandasnya.

Rekomendasi