ERA.id - Beberapa waktu ini linimasa media sosial khususnya X, dipenuhi dengan penyebutan “Mulyono” yang berkaitan dengan aksi massa. Penasaran dengan asal usul nama Mulyono tersebut?
Perlu diketahui, tagar Mulyono sendiri menduduki peringkat 1 di X pada Kamis 22 Agustus 2024, bersamaan dengan aksi massa yang dilakukan mahasiswa dan elemen masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Apa maknanya? Berikut pembahasannya:
Asal Usul Nama Mulyono
Nama Mulyono tiba-tiba menjadi sorotan dalam aksi massa penolakan RUU Pilkada. Tidak sedikit peserta aksi yang menyerukan nama ini sebagai bentuk protes, menimbulkan rasa penasaran di kalangan masyarakat.
Namun, bagi yang mengikuti sejarah perjalanan hidup Presiden Indonesia, Joko Widodo dan nama Mulyono ini memiliki kisah yang cukup menarik.
Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, lahir dengan nama asli Mulyono. Meskipun kini dikenal luas dengan nama Joko Widodo, perjalanan perubahan namanya dari Mulyono dimulai dari kecil.
Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang berjudul Terungkap! Jokowi Terlahir dengan Nama Mulyono, Ini Alasannya Ganti Identitas
Jokowi adalah anak pertama dan satu-satunya putra dari empat bersaudara. Ayah Jokowi yang bernama Widjiatno Noto, merupakan pengusaha mebel, sementara ibunya, Sujiatmi Notomiharjo, adalah seorang ibu rumah tangga.
Pada saat dilahirkan, Jokowi diberi nama Mulyono, bukan Joko Widodo. Dalam sebuah wawancara, Jokowi mengungkapkan bahwa perubahan nama ini terjadi karena ia sering mengalami gangguan kesehatan saat kecil.
Nama Mulyono, yang berarti "mulia," dianggap kurang sesuai dengan kondisi kesehatan Jokowi yang lemah dan sering sakit-sakitan. Oleh karena itu, orang tuanya memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Joko Widodo, yang bermakna "anak laki-laki yang selamat dan sejahtera."
Namun, belakangan ini, nama Mulyono kembali ramai dibicarakan setelah akun X mengangkat isu mistis terkait nama asli Jokowi. Menurut akun tersebut, seseorang yang lahir pada weton Rabu Pon, seperti Jokowi, akan mengalami kelemahan jika nama aslinya sering disebut oleh publik.
Kepercayaan pada Weton Jawa itu pun memicu banyak netizen untuk mengirim pesan langsung ke akun X dan Instagram Jokowi dengan menggunakan nama lahirnya, ‘Mulyono’.
Namun dalam konteks aksi penolakan RUU Pilkada, penggunaan nama Mulyono oleh massa protes mungkin dimaksudkan untuk mengingatkan kembali identitas asli Jokowi. Dengan kata lain penyebutan nama Mulyono adalah bentuk sindiran terkait isu-isu yang berkembang di media sosial.
Sisi baiknya, adanya aksi massa besar-besaran membuat adanya penundaan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada oleh DPR. Hal tersebut kemudian dianggap sebagai hasil dari aksi massa yang menolak RUU Pilkada.
Dilansir dari Antara, menurut peneliti politik dari BRIN, Wasisto Raharjo Jati, gerakan massa, baik di dunia maya maupun di dunia nyata, memiliki pengaruh besar dalam menghambat pengesahan RUU ini.
Wasisto menyatakan bahwa tekanan publik yang kuat membuat para anggota parlemen mempertimbangkan kembali langkah mereka untuk menyetujui RUU tersebut.
Selain itu, para politisi dinilai lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan karena mempertimbangkan reaksi publik yang luas.
Namun, Wasisto juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam mengawasi perkembangan polemik ini. Dia mengingatkan bahwa masyarakat sipil harus tetap waspada dan terus mengawal proses tersebut agar berjalan sesuai harapan.
Selain asal usul nama Mulyono, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…