Puluhan Tahun Polisi Bernama Joko di Samarinda Nyambi Jadi Tukang Gali Kubur, Apa Alasannya?

| 10 Sep 2024 11:00
Puluhan Tahun Polisi Bernama Joko di Samarinda Nyambi Jadi Tukang Gali Kubur, Apa Alasannya?
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) saat menemui Bripka Joko Hadi Aprianto (kiri). (Humas Polri)

ERA.id - Bripka Joko Hadi Aprianto, Bintara Polsek Samarinda Hulu, Kalimantan Timur, bekerja sambilan menjadi tukang gali kubur selama puluhan tahun.

Saat tahu info ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun langsung menemui Joko. "Tolong niat baik ini diturunkan bukan hanya ke anak-anakmu (Bripka Joko) saja, tetapi juga ke rekanmu yang lain. Terus menjadi polisi yang baik," kata Jendral Sigit melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Sigit mau Joko terus konsisten menjadi polisi. Sigit juga menyampaikan bahwa kebaikan Bripka Joko bisa menjadi contoh bagi seluruh personel Korps Bhayangkara di Indonesia.

Sigit mengapresiasi niat baik Bripka Joko yang sering menggali kubur untuk masyarakat secara sukarela selama kurang lebih 23 tahun.

"Kamu kan sekarang polisi dan sampai sekarang terus berlanjut menggali kubur, apa yang ada di hatimu saat ikut membantu melaksanakan gali kubur? Niatmu apa?" tanya Kapolri saat bertemu Bripka Joko.

Ketika ditanya, Bripka Joko menyatakan bahwa pekerjaannya sebagai penggali kuburan awalnya untuk mencari rezeki, namun kini ia ikhlas untuk beramal karena telah mempunyai pekerjaan tetap sebagai anggota Polri.

"Izin jenderal, kalau dahulu buat mencari rezeki kalau sekarang untuk amal. Karena setiap bulan, mohon izin pasti nombok. Karena untuk orang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji karyawan," jawab Bripka Joko.

Setelah mendengarkan pengalaman dan cerita dari Bripka Joko, Kapolri menyatakan bahwa membantu masyarakat dengan menjadi tukang gali kubur merupakan niat yang sangat mulia.

Di sisi lain, Kapolri sempat menyinggung sekolah perwira kepada Bripka Joko, namun, ketika hendak ditawarkan, Bripka Joko lebih memilih perluasan area makam untuk kebutuhan masyarakat luas. "Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?" tanya Sigit.

Namun Bripka Joko menginginkan penambahan areal makam karena saat ini sudah semakin sedikit.

Terkait dengan keinginan Bripka Joko, Sigit berharap hal ini dikomunikasikan kepada pihak terkait soal rencana perluasan lahan area makam. Mengingat, saat ini, semakin terbatas karena sudah mulai penuh. "Ini nanti dibantu dikomunikasikan ya," kata Kapolri.

Rekomendasi