Pj Gubernur Sulsel Zudan: Stunting Itu Kurang Makanan Bergizi, Bukan Keturunan

| 10 Oct 2024 09:18
Pj Gubernur Sulsel Zudan: Stunting Itu Kurang Makanan Bergizi, Bukan Keturunan
Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif. (Dok. Humas Pemprov Sulawesi Selatan)

ERA.id - Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakhrulloh dan Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis mengajak ibu dan anak rajin mengonsumsi telur untuk mencegah angka stunting di Kota Makassar dan Sulsel.

Zudan mengatakan pihaknya terus menekan angka stunting. Salah satu upaya dengan menggemakan gemar mengonsumsi telur.

"Hari ini kita ingin memperbaiki kualitas anak-anak kita. Salah satu pintu masuknya ialah dengan gemar makan telur," kata Zudan pada Gerakan Makan Telur dan Lomba Mewarnai dalam rangkaian HUT ke-355 Sulsel di Makassar, Rabu kemarin.

Apalagi, dia punya pengalaman bahwa anaknya sendiri pernah mengalami stunting. Makanya Zudan mengaku tahu betul risiko dari stunting tersebut, di antaranya, anak yang gampang sakit-sakitan.

"Artinya stunting itu kekurangan makanan bergizi, bukan keturunan," ujarnya.

Dia sendiri menyampaikan bahwa anaknya makan sampai lima butir telur sehari. Dampaknya pun sangat positif hingga sekarang.

"Ini makanan menjadi penting agar anak kita tumbuh sehat. Berikan dia telur, ikan, daging, sayuran. Mari budayakan gerakan makan telur karena saya rasakan betul manfaatnya," ajaknya.

Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis mengapresiasi Pj Gubernur Sulsel yang telah berkenan menggelar kegiatan tersebut di Makassar dan serentak di kabupaten/kota se-Sulsel.

Ini membuktikan komitmen luar biasa Pemprov Sulsel yang sejalan dengan upaya menekan angka prevalensi stunting di Makassar juga di kabupaten dan kota.

"Oleh karena itu diperlukan upaya yang luar biasa dalam mencapai prevalensi stunting 14 persen tahun ini," sebutnya.

Dia mengatakan telur merupakan sumber protein dan gizi yang baik, apalagi jika dikaitkan dengan ekonomi keluarga, maka telur sangat cocok sebagai makanan pencegah stunting.

Selanjutnya, kata Arwin, pihaknya akan mereplikasi kegiatan tersebut dan secara serentak bakal dilakukan di kelurahan-kelurahan di Kota Makassar.

"Diharapkan ini menjadi budaya minimal satu butir sehari untuk memenuhi gizi. Semoga memacu semua pemangkukepentingan atau stakeholder sehingga bahu-membahu mewujudkan Kota Makassar bebas stunting," harapnya.

Acara ini diikuti oleh 150 anak dari PAUD dan TK se-Kota Makassar.

Rekomendasi