Ngeri! Ajudan Calon Bupati Bantaeng Tewas Ditikam, Motif Politik?

| 17 Oct 2024 09:28
Ngeri! Ajudan Calon Bupati Bantaeng Tewas Ditikam, Motif Politik?
Iwandi alias Wandi (tengah) saat diringkus tim Satuan Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulsel di Jalan Poros Maros, Sulawesi Selatan. (Dok. Resmob Polda Sulsel)

ERA.id - Pensiunan TNI yang menjadi ajudan calon Bupati Bantaeng M Fathul Fauzi Nurdin, yakni Subhan (63), ditikam hingga tewas oleh Wandi (24). Pembunuh itu sudah ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel  di Jalan Poros Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Setelah kita kembangkan informasi, dia (pelaku) mau berangkat ke Kalimantan, terus kita tangkap di daerah Maros," kata Kepala Unit Satuan Resmob Polda Sulsel, Kompol Benny Ponika di Makassar, Rabu kemarin.

Wandi waktu itu mau ke Kota Parepare, ingin kabur ke Kalimantan. Keberadaan pelaku dikantongi usai banyak saksi yang melapor.

Kejadian penikaman sendiri terjadi pada 2 Oktober 2024. Saat itu korban pulang ke rumahnya seusai pulang dari tempat tugasnya saat tengah malam di Jalan Poros Bantaeng, Desa Belo Parang, Kelurahan Bonto Lebangang, Kecamatan Bissapu, Bantaeng.

Korban lalu curiga melihat ada orang mengendarai motor singgah di dekat rumahnya tengah malam. Kemudian menegur dan bertanya kepada orang tersebut sedang apa. Saat ditanya, pelaku tidak menjawab sehingga terjadi cekcok dan orang tersebut langsung menikam korban.

Pelaku menikam korban pada bagian perutnya kemudian melarikan diri. Diduga korban dalam keadaan mabuk. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Anwar Makkatutu Banteng dan sempat mendapat perawatan intensif beberapa hari. Namun nyawanya tidak dapat tertolong.

"Motifnya masih kita kembangkan, tapi untuk sementara yang kami dapatkan keterangannya mereka ini tidak saling kenal, ketemu di jalan, terus ada cekcok sedikit, lalu terjadilah penikaman tadi," ujar Kompol Benny.

Mengenai apa motif dari perbuatan pelaku terhadap korban apakah ada unsur politik, kata dia, tidak ada unsur politik melainkan hanya kesalahpahaman antarkeduanya saat kejadian itu.

"Pemicu awal salah paham saja, korban ini pensiunan di salah satu instansi, korbannya sudah meninggal. Kami sudah koordinasikan dengan Polres setempat untuk tindak lanjut. Untuk barang buktinya (pisau) dia sudah buang, tapi nanti kita akan cari," tuturnya menjelaskan.

Rekomendasi