ERA.id - Organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya dan Pemuda Pancasila (PP) bentrok di Perempatan Karangjati, Blora, Selasa kemarin.
Dalam kericuhan ini, mobil berwarna loreng milik ormas PP dirusak, anggota ormas PP juga dipukul oleh anggota GRIB Jaya.
Belakangan polisi mengamankan lokasi tersebut dengan memasang garis polisi. Buntutnya, sempat terjadi kemacetan di sana.
Persoalan ini dipicu PP Blora yang lebih dulu menggeruduk kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GRIB Jaya di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Senin (13/1/2025) sore.
Dikomandoi Ketua MPC PP Blora, Munaji mengatakan pihaknya tak suka ada GRIB di Kabupaten Blora. Apalagi, katanya, GRIB Jaya masih ilegal. Dia mengatakan bahwa banyak anggota GRIB Jaya meresahkan masyarakat.
Sembari menyindir, Munaji juga mengancam kalau ada GRIB Jaya muncul di daerahnya, maka akan berurusan dengan ormas PP. "Sekali lagi pesan saya, jangan ada GRIB di Blora. Kalau keluar saya sikat, urusan dengan Pemuda Pancasila," tutur Munaji dalam video viral yang dilihat ERA.
Merespons itu, ribuan anggota organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Jawa Tengah menggelar aksi di Alun-alun Blora, Selasa siang kemarin setelah keberadaannya ditolak PP sehari sebelumnya.
Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto mengaku ormasnya sudah legal. "Mau dibubarkan atas dasar apa? Ini kan sebuah organisasi sudah jelas, legal jelas, jelas semuanya. Bahkan kita diakui secara nasional," katanya.
Sugiyanto pun heran dengan PP yang tidak ingin GRIB Jaya berada di Blora. Apalagi saat dianggap sebagai mafia pupuk subsidi.
Kericuhan
Ketua RT 2/RW 2 Kelurahan Karangjati, Sigit bilang kericuhan pecah saat mobil PP dari arah utara berhenti di bangjo (traffic light) karena lampu merah dan pada saat yang sama kepergok oleh GRIB dari selatan.
"Terus dimassa," jelasnya, Selasa (14/1/2025).
Dalam momen itu, kelompok PP kocar-kacir, ada yang tidak bisa melarikan diri lalu dihajar anggota GRIB Jaya. Kepalanya dihantam batu dan akhirnya diamankan warga sekitar.
Setelah itu rombongan GRIB Jaya melaju ke arah utara.
Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto mengaku kalau yang menganiaya anggota PP merupakan anggota GRIB Jaya dari luar Blora. Katanya pelaku anggota GRIB Jaya itu mau pulang tapi diadang anak PP. Tak terima, dua ormas ini pun bentrok.