ERA.id - Beredar video viral yang memperlihatkan sejumlah pendaki berada di puncak Gunung Semeru, Jawa Timur. Padahal, jalur pendakian masih ditutup hingga 8 Februari.
Dalam video yang diunggah di akun instagram @jejakpendaki, tampak sejumlah pendaki terlihat mengangkat tangan sambil berteriak bersama.
Menanggapi itu, Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendra menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kebenaran video tersebut.
“Benar, kami masih menyelidiki kejadian itu. Pendakian Gunung Semeru tetap ditutup sampai 8 Februari 2025," kata Hendra saat dikonfirmasi pada Kamis (23/1/2025).
Hendra menyampaikan saat ini pihaknya telah berupaya menghubungi akun pengunggah video untuk meminta klarifikasi. Namun, hingga saat ini belum ada respons dari yang bersangkutan.
“Kami telah melacakakun tersebut dan mencoba menghubungi melalui pesan singkat maupun panggilan telepon, tetapi belum ada tanggapan,” jelasnya.
Ia juga menyayangkan aksi tersebut, mengingat kondisi Gunung Semeru saat ini sangat berbahaya untuk pendakian.
“Kondisi Gunung Semeru saat ini tidak memungkinkan untuk aktivitas pendakian. Kami sangat menyayangkan adanya tindakan seperti ini,” tegasnya.