Viral Bule Keroyok Satpam Klub Malam di Bali, Dispar: Pelaku Sudah Terlalu Semena-mena

| 14 Feb 2025 13:07
Viral Bule Keroyok Satpam Klub Malam di Bali, Dispar: Pelaku Sudah Terlalu Semena-mena
Ilustrasi pukulan. (Unsplash)

ERA.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Bali bergerak melindungi warganya usai beberapa bule mengeroyok satpam sebuah kelab pantai di Berawa, Kabupaten Badung.

“Saya lihat video itu (pengeroyokan satpam) sangat memprihatinkan, kami menginginkan semua pihak sama-sama kita menjaga, luar biasa ini sudah melebihi ekspektasi kami, tahun ini kami akan pasang di beberapa kawasan mana yang boleh mana yang tidak,” kata Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun.

Tjok Pemayun di sela rapat bersama DPRD Bali di Denpasar, Kamis kemarin, mengatakan baliho aturan "do’s and don’ts" akan dipasang di 10 titik rawan salah satunya Berawa, di mana sejumlah kelab malam dibangun di sana.

Sisanya Dispar Bali akan memasang di daya tarik wisata seperti Uluwatu, Tanah Lot dan Bedugul, dengan tujuan mengencangkan kembali aturan yang semestinya sudah dipahami wisatawan mancanegara saat tiba di Bali.

Melihat kejadian WNA mengeroyok satpam kelab pantai Finns yang viral ini Tjok Pemayun merasa pengusaha di industri pariwisata semestinya ikut membantu mengingatkan wisatawan soal aturan yang berlaku.

Tjok Pemayun miris melihat wisatawan yang semena-mena di Pulau Dewata, sehingga ia berharap pihak kepolisian segera menegakkan hukum dalam kasus ini.

“Itu kegiatan malam yang katanya orang mabuk berarti sudah di luar batas kesadaran sehingga mereka melakukan hal-hal yang tidak sesuai, kami akan komunikasikan dengan penegak hukum, kepolisian sudah bergerak termasuk imigrasi,” ujarnya.

Diketahui pada Selasa (11/2) malam terjadi aksi pengeroyokan oleh sejumlah WNA terhadap empat korban yaitu KBDY, GDW, LR dan GNAS. Berdasarkan keterangan kepolisian, rata-rata korban mengalami luka pada bagian tangan, wajah, hingga kepala, sementara pelaku masih dicari.

Ditemui di lokasi yang sama, Community Management Finns Wayan Asrama enggan berkomentar panjang, namun memastikan proses atas kasus WNA mengeroyok satpam ini masih berlanjut. “Saya belum bisa mengatakan apa-apa, tapi itu masih dalam proses,” ujarnya.

Rekomendasi