Kapolrestabes Makassar Tegaskan Kerusuhan DPRD Ditunggangi Oknum: Ada yang Mendesain

| 03 Oct 2025 11:15
Kapolrestabes Makassar Tegaskan Kerusuhan DPRD Ditunggangi Oknum: Ada yang Mendesain
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana (Era.id/Gilang Ramadhan)

ERA.id - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menegaskan kerusuhan pada 29 Agustus 2025 yang berujung pembakaran gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dan DPRD Kota Makassar bukan dilakukan mahasiswa, melainkan oknum tak bertanggung jawab.

Arya meluruskan pernyataannya yang sempat menimbulkan salah tafsir terkait dugaan keterlibatan organisasi kemasyarakatan (ormas). Menurutnya, istilah “ditunggangi ormas” kerap dipahami keliru.

"Bahasanya begini, ada oknum-oknum yang menunggangi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa maupun organisasi kemasyarakatan," kata Arya, Jumat (3/10/2025).

Ia menjelaskan, aksi mahasiswa pada siang hingga sore hari sebenarnya berjalan tertib tanpa gesekan dengan aparat. 

"Saya ingat betul, mulai pukul 13.00 sampai 17.00 WITA, unjuk rasa berlangsung aman dan tertib, tidak ada masalah dengan polisi," ujarnya.

Namun, situasi berubah drastis menjelang malam. Arya menyebut muncul kelompok tak dikenal yang memprovokasi massa hingga aksi damai berubah menjadi kerusuhan. 

"Jam 6 sore semua berubah. Ini seperti ada yang mendesain," tegasnya.

Arya menambahkan, unjuk rasa merupakan hak demokrasi yang dijamin undang-undang, tetapi tetap ada aturan yang mengikat, termasuk larangan berdemonstrasi melewati pukul 18.00 WITA. 

"Undang-undang unjuk rasa mengatur tata cara menyampaikan pendapat di muka umum," jelasnya.8

Kerusuhan tersebut berujung pada pembakaran dan penjarahan sejumlah fasilitas. Puluhan mobil dan motor hangus terbakar, bahkan mesin ATM Bank Sulselbar di area DPRD Kota Makassar dan DPRD Sulsel ikut dijarah.

Sejauh ini, polisi telah menetapkan 58 tersangka terkait kerusuhan, pembakaran gedung DPRD, dan perusakan fasilitas publik lainnya.

Rekomendasi