Banyak Keluhan Mobil Mogok Gara-Gara BBM, Gubernur Kaltim Tenangkan Masyarakat

| 06 Apr 2025 12:28
Banyak Keluhan Mobil Mogok Gara-Gara BBM, Gubernur Kaltim Tenangkan Masyarakat
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud memperlihatkan hasil uji kemurnian BBM jenis pertamax yang telah melalui standar uji yang ketat sebelum didistribusikan ke masyarakat. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

ERA.id - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud mencoba menenangkan masyarakat terkait keluhan dugaan penurunan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan melakukan pengecekan langsung di sejumlah SPBU di Samarinda, Sabtu (5/4/2025).

"Di SPBU Karang Asam, kami telah melaksanakan pengecekan, ada dua tanki yang dikeluhkan oleh masyarakat, satu adalah penggunaan Pertamax, yang kedua adalah penggunaan Pertalite," ujar Gubernur Rudy di Samarinda, Minggu (6/4/2025), dikutip dari Antara.

Ia menegaskan kegiatan ini bukan merupakan sidak, melainkan bagian dari pekerjaan untuk menindaklanjuti laporan yang diterima.

Gubernur Rudy kemudian menjelaskan proses pengecekan meliputi tes tanki untuk memastikan tidak ada kontaminasi dengan benda lain atau air. Selain itu, sampel BBM juga diambil dan diuji kualitasnya.

Menanggapi keluhan masyarakat terkait banyaknya kendaraan yang mogok, Gubernur Rudy menyampaikan bahwa pihaknya belum mendapatkan data pasti mengenai jumlahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kendaraan bermasalah, bukan semata karena BBM.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perawatan berkala kendaraan, termasuk penggantian oli dan filter, sangat penting. Selain itu, faktor eksternal seperti banjir dengan intensitas curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini juga dapat mempengaruhi kinerja kendaraan.

"Intinya bahwa dari kualitas maupun juga berkaitan dengan keadaan bahan bakarnya, semuanya sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan Ditjen Migas," tegasnya lagi.

Untuk menampung masukan dari masyarakat, Pemerintah Provinsi Kaltim, lanjut Rudy, telah menyiapkan wadah untuk menyampaikan keluhan, baik melalui aplikasi SAKTI yang bakal diluncurkan maupun melalui website resmi pemerintah provinsi.

Lebih lanjut, Manager Retail Sales Region Kalimantan Pertamina Patra Niaga Addieb Arselan mengajak masyarakat atas keluhan layanan bahan bakar untuk segera melaporkannya melalui Hotline 135.

“Kami harap konsumen dapat menunjukkan bukti pembelian agar proses penelusuran permasalahan dapat dilakukan dengan lebih mudah,” ujar Addieb.

Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus menjaga mutu bahan bakar demi mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.

“Kami juga secara rutin melakukan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan kualitas BBM yang dapat merugikan konsumen,” lanjutnya.

Rekomendasi