Oknum Anggota Polda Sulsel Diduga Bantu Casis Lulus Pakai ChatGPT

| 14 May 2025 12:30
Oknum Anggota Polda Sulsel Diduga Bantu Casis Lulus Pakai ChatGPT
Ilustrasi anggota polisi. (Antara)

ERA.id - Dugaan kecurangan dalam seleksi penerimaan Bintara Polri 2025 kembali mencoreng institusi kepolisian. Kali ini, sejumlah oknum polisi di lingkungan Polda Sulawesi Selatan diduga membantu peserta saat tes akademik berbasis Computer Assisted Test (CAT).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, para pengawas ujian yang terlibat adalah bintara muda berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). Mereka disebut-sebut aktif memberikan jawaban kepada calon siswa (casis) tertentu selama ujian berlangsung.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Efendi, membenarkan adanya penyelidikan terkait dugaan pelanggaran tersebut.

"Bukan soal bocor, tapi pengawas kelas justru yang memberikan jawaban langsung kepada peserta. Mereka adalah Bripda yang baru lulus," ujar Zulham saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2025).

Menurut Zulham, sejumlah pengawas sudah diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik dan disiplin. Adapun casis yang terbukti menerima bantuan langsung didiskualifikasi dari proses seleksi.

"Pengawas sudah kami periksa. Proses pelanggaran kode etik dan disiplin sedang berjalan. Untuk casis yang terbukti terlibat, langsung kami coret dari seleksi, katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengungkapkan pola kecurangan yang digunakan terbilang baru karena melibatkan teknologi kecerdasan buatan.

"Ini bukan praktik joki biasa. Pengawas ujian mencari jawaban soal melalui ChatGPT, lalu memberikannya ke peserta. Ini pola baru yang perlu diantisipasi," pungkas Didik, Rabu (14/5/2025).

Rekomendasi