ERA.id - Seorang siswi kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Muhsinin, Desa Hajoran, Kecamatan Sungai Kanan, Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, berhenti sekolah sebab tak mampu membayar utang ke sekolahnya.
“Saya malu terhadap teman-teman sekolah pak, karena saat ditagih utang sebesar Rp350.000 oleh pihak sekolah, saya tidak mampu membayar,” kata siswi yang bernama Intan Mutiara, Rabu (23/7/2025).
Sang ibu angkat yang berada di samping Intan, Ira menambahkan, Intan memang punya utang, namun beban sudah dicicil olehnya.
Kata Ira, utang dumulai saat sekolah memungut ongkos rekreasi sebesar Rp350 ribu per murid. Itu sudah masuk biaya bus.
"Intan, saat kegiatan rekreasi tersebut tidak ikut, karena ketidakmampuan untuk membayar uang sebesar yang ditetapkan. Anehnya, meski tidak ikut kegiatan, tetapi diharuskan membayar juga. Akibat sering ditagih itulah membuat anak saya malu di sekolah,” tambahnya.
Intan lalu menimpali kalau hal itulah yang membuatnya malu ke sekolah. Anehnya, pihak sekolah tak pernah mengajak Intan kembali belajar seperti biasa. Padahal Intan masih bersemangat bersekolah.
“Saya masih ingin sekolah pak, walaupun orang tua saya orang tak mampu, cita-cita saya sangatlah tinggi, pertama saya ingin membahagiakan orang tua saya,” ucapnya.