Pati Bergejolak karena Mulut Bupatinya, Istana: Pejabat Publik Jangan Arogan

| 14 Aug 2025 05:05
Pati Bergejolak karena Mulut Bupatinya, Istana: Pejabat Publik Jangan Arogan
Mobil aparat kepolisian jenis Toyota Avanza yang terbakar di Jalan Dokter Wahidin Pati, Rabu (13/8/2025). (Antara)

ERA.id - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI, menyikapi gejolak di Kabupaten Pati, imbas pernyataan Bupati Sudewo yang menantang masyarakat untuk berdemonstrasi.

Prasetyo mengimbau seluruh pejabat publik untuk tidak arogan dalam membuat kebijakan yang memancing reaksi masyarakat.

"Berkali-kali kami selaku pemerintah pusat berulang kali mengimbau bahwa sebagai pejabat-pejabat publik di level apapun baik di pusat, di provinsi maupun di daerah, kita harus menyadari bahwa kita perlu berhati-hati di dalam menyampaikan segala sesuatu, apalagi menyampaikan sebuah kebijakan-kebijakan yang itu akan berdampak kepada masyarakat," kata Prasetyo menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu kemarin.

"Itu terus-menerus kita imbau," sambung Juru Bicara Presiden RI itu.

Prasetyo juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memonitor situasi ini. Prabowo, kata Prasetyo, menyayangkan kericuhan yang terjadi di sana.

Dalam kesempatan yang sama, Prasetyo menyebut dirinya menghormati unjuk rasa yang digelar oleh seratusan ribu warga di depan Kantor Bupati Pati.

Walau demikian, Pras meminta seluruh pihak menahan diri, terutama setelah aksi massa berujung ricuh hingga ada mobil yang dibakar, dan Bupati Sudewo dilempar sandal oleh demonstran.

"Tentu yang pertama-tama kali selaku pemerintah pusat menaruh perhatian dan memohon kepada semua pihak untuk juga menahan diri. Bapak Bupati juga secara personal kami juga berkomunikasi, kemudian saya juga memonitor terus, berkomunikasi dengan Bapak Gubernur Jawa Tengah. Semoga juga segera bisa kita cari jalan keluar terbaik," kata Prasetyo Hadi.

Sebelumnya, seratusan ribu massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu bergerombol depan Kantor Bupati Pati, Pati, Jawa Tengah. Mereka meminta Sudewo mundur dari jabatannya.

Aksi itu kemudian berujung ricuh terutama saat Bupati Sudewo muncul di tengah-tengah massa dan hendak mendengarkan aspirasi demonstran. Akan tetapi, kehadiran Sudewo dibalas lemparan sandal dan botol plastik air minum kemasan.

Rekomendasi