Bantah Eksploitasi Santri dalam Ponpes Al-Khoziny, Gus Yahya: Itu Gotong-Royong

| 11 Oct 2025 13:06
Bantah Eksploitasi Santri dalam Ponpes Al-Khoziny, Gus Yahya: Itu Gotong-Royong
Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk. (Antara)

ERA.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf mengingatkan pesantren untuk fokus dalam pengabdian dan pelayanan, bukan berorientasi pada keuntungan.

"Pesantren sendiri kan bukan badan usaha dengan bisnis untuk mendapatkan keuntungan, melainkan keberadaannya adalah khidmat yang non-profit, disediakan secara ikhlas untuk anak-anak supaya mendapatkan kesempatan belajar," katanya di Jakarta, Jumat kemarin.

Yahya juga menanggapi terkait isu eksploitasi santri Pondok Pesantren Al-Khoziny. Menurutnya, itu tak benar, sebab para santri sudah memiliki niat gotong-royong membangun pesantren yang menjadi tempat tinggal mereka sendiri.

"Itu bukan eksploitasi, itu kan tradisi dan bagian dari kegiatan pendidikan di lingkungan pesantren. Kalau kerja bakti ya kan sama saja, kita juga di kampung itu bersih-bersih selokan segala macam itu kerja bakti, mereka membangun untuk kepentingan mereka sendiri. Kalau di pesantren itu mereka misalnya membuat gedung untuk madrasah, untuk belajar. Mereka membuat gedung untuk kamar-kamar tempat tinggal itu untuk mereka tempati sendiri dan seterusnya itu menjadi tradisi di pesantren," paparnya.

Yahya juga mengemukakan, kasus ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur menjadi pembelajaran perbaikan pesantren secara sistemis, utamanya terkait infrastruktur.

"Kita tahu itu baru puncak dari gunung es masalah infrastruktur, di mana pesantren harus kita perjuangkan bersama untuk perbaikan-perbaikan yang lebih lanjut nantinya," katanya.

Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang bergerak cepat untuk membangun kembali ponpes tersebut dan terus menunjukkan perhatiannya kepada seluruh santri. "Kita berterima kasih bahwa pemerintah sudah menunjukkan perhatian dalam hal ini, mudah-mudahan nanti secara sistemis masalah ini bisa kita selesaikan," ujar dia.

Rekomendasi