ERA.id - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan sebanyak 18 orang jaringan terduga teroris dibawa ke Mabes Polri di Jakarta untuk dilakukan pendalaman setelah penggerebekan di Perumahan Villa Mutiara, Kota Makassar.
"Ada 20 orang semua, dua yang meninggal dunia dan 18 orang diamankan untuk dibawa ke Mabes oleh anggota Densus," ujar Irjen Pol Merdisyam di Makassar, Rabu (6/1/2021).
Ia mengatakan, 18 orang yang diamankan itu diambil dari dua rumah di Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Kapolda mengakui sebagian dari mereka merupakan kerabat dekat dari kedua terduga teroris MR (mertua) dan AZ (menantu) yang tewas tertembak setelah melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam maupun senapan angin.
Satu anggota keluarga lainnya dari 18 orang yang diamankan itu sedang dalam perawatan, sementara 17 lainnya langsung diterbangkan ke Jakarta. "Satu orang masih dalam perawatan. Mereka semua diamankan dari dua rumah dan penanganannya diambil langsung oleh Mabes. Kami di sini hanya 'back up'," ucap Kapolda.
Sebelumnya, gabungan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel menggerebek sebuah rumah di Cluster Biru Perumahan Villa Mutiara Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu pagi.
Berdasarkan informasi yang diterima, dua orang terduga teroris berinisial MR alias Ri dan MA alias Aj. Keduanya punya kekerabatan yakni sebagai mertua dan menantu.
Dari informasi lapangan yang didapatkan, kedua terduga teroris masuk dalam jaringan kelompok Anshor Daulah Islamiyah (ADI). Mereka sudah terpantau cukup lama sebelum penggerebekan dilakukan di rumahnya di Perumahan Villa Mutiara, Makassar.
Keduanya akhirnya meregang nyawa usai ditembak mati oleh aparat entah Brimob atau Densus 88 karena diduga melawan petugas saat akan ditangkap dan dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa.