Jadikan Seprei Bak Kain Kafan, Ali "Pocong" Gegerkan Warga Lutra Sulsel

| 31 Jan 2021 09:38
Jadikan Seprei Bak Kain Kafan, Ali
Ali saat ditangkap polisi

ERA.id - Demi mendapat perhatian masyarakat terutama warga jagad maya, seorang pemuda Alimuddin alias Ali (25) rela menjadi pocong gadungan memakai kain seprei yang dianggapnya seperti kain kafan.

Ali menjadi pocong gadungan untuk menakut-nakuti masyarakat yang hendak mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di wilayah Dusun Durian Kunyit, Desa Buntu Torpedo, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Sulsel.

Aksinya itu lalu viral di Facebook, bahkan warga Sabbang, Luwu Utara sempat mengira jika pocong yang muncul di SPBU Pertamina adalah asli. Bahkan informasinya, Ali berhasil mengecoh perhatian masyarakat usai dirinya menjadi pocong. 

Tak lama, pihak Bhabinkamtibmas dari Polsek Sabbang, Polres Luwu Utara langsung mengkroscek fenomena pocong tersebut.

Kepada ERA.id, Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin mengungkapkan sekitar pukul 11.00 WITA anggota Bhabinkamtibmas, Polsek Sabbang mengamanakan seorang pemuda bernama Ali (25) yang berprofesi sebagai karyawan toko.

Ia lalu dimintai keterangam terkait beredarnya berita viral di Facebook soal pocong yang berkeliaran di sekitar Pertamina Baru. "Dari keterangan saudara Ali bahwa yang membuat pocong pocongan tersebut adalah dirinya bersama teman temannya," beber Irwan, Jumat (29/1/2021) llau.

Irwan menceritakan bahwa Ali bersama temannya memulai aksi konyol ini sejak Rabu (27/1/2021) lalu sekira pukul 23.30 WITA lalu.

"Sepulang dari kebun durian, Ali bersama teman temannya nongkrong di sebuah gudang kayu samping Pertamina Baru Sabbang. Kemudian dia dan teman temannya berinisiatif membuat pocong pocongan dengan alasan iseng-iseng," katanya.

"Aksi pocong pocongan tersebut mengundang perhatian warga yang melintas dan menjadi bahan pembicaraan di media sosial Facebook," tambahnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Ali langsung diamankan. "Kami imbau agar tidak melakukan hal tersebut yang dapat membahayakan pengendara yang lewat serta menjadi berita liar di medsos," tukasnya.

Rekomendasi