Nahas, Tukang Bangunan Jatuh dari Lantai Empat Gedung 'Sarang Walet'

| 14 Mar 2021 18:30
Nahas, Tukang Bangunan Jatuh dari Lantai Empat Gedung 'Sarang Walet'
Polisi melakukan oleh tempat kejadian perkara di lokasi seorang tukang bangunan yang jatuh dari gedung sarang burung walet di Palangka Raya, Minggu, (14/3/2021). (ANTARA/HO-Polres Palangka Raya).

ERA.id - Seorang warga Jalan Pantai Camara Labat II Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, bernama Hamzah (48) ditemukan tewas setelah diduga jatuh dari lantai empat gedung sarang walet di Jalan Samudin Aman milik Dedi Syahrani.

Kepala Bagian Operasional Polresta Palangka Raya Kompol Hemat Siburian, Minggu, (14/3/2021), membenarkan adanya laporan warga yang jatuh dari gedung sarang walet hingga korbannya tewas di lokasi kejadian.

"Kejadiannya hari ini sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Samudin Aman. Anggota kami juga sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Siburian, dikutip ANTARA.

Perwira Polri berpangkat melati satu itu menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi awalnya korban yang bekerja sebagai tukang bangunan itu sedang bekerja membangun gedung sarang walet milik Dedi Syahrani.

Dia mengatakan korban yang diduga bekerja tidak sendiri itu sedang menyelesaikan pekerjaannya, yakni pembangunan gedung sarang walet milik warga setempat. Pemilik bangunan juga sempat menemui korban di lantai empat bangunan tersebut. Namun tidak lama kemudian tiba-tiba terdengar suara seperti barang yang jatuh dari ketinggian.

"Setelah dicek pemilik bangunan sarang walet tersebut, ternyata tukangnya yang terjatuh," kata Kabag Ops.

Pasca jatuh dari lantai empat tersebut, korban dinyatakan meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi mengalami luka yang cukup parah di bagian kepalanya.

Terluka cukup parah, korban langsung dibawa ke RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum. Anggota Polresta Palangka Raya yang datang ke lokasi kejadian selain olah TKP juga memberi garis polisi di lokasi korban jatuh.

"Beberapa orang saksi dari kejadian ini kami lakukan pemeriksaan, guna mengetahui kronologis kejadian yang sebenarnya," demikian Siburian.

Rekomendasi