Jelang PTM, Bandung Dapat 400 Fasilitas Cuci Tangan dari Jerman

| 07 Apr 2021 17:30
Jelang PTM, Bandung Dapat 400 Fasilitas Cuci Tangan dari Jerman
Pemerintah Jerman memberi bantuan 400 alat cuci tangan ke Pemerintah Kota Bandung, Rabu, (7/4/2021). (Foto: Anda Mahardhika)

ERA.id - Pemerintah Kota Bandung terus melakukan percepatan upaya agar pembelajaran tatap muka (PTM) di bulan Juli bisa terlaksana, salah satunya dengan membuka fasilitas cuci tangan agar siswa tetap patuh protokol kesehatan selama mengikuti pembelajaran.

Upaya tersebut mendapat perhatian dari Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH atau GIZ, perusahaan milik pemerintah Jerman yang memberikan bantuan berupa 400 unit fasilitas cuci tangan atau WASHaLOT.

Wali Kota Bandung Oded M Daniel menjelaskan, dari 400 unit akan disalurkan ke 258 sekolah dan madrasah di Kota Bandung.

"Ketika ada kepedulian dari warga luar terhadap Kota Bandung, tentunya ini merupakan sesuatu yang harus menjadi pemicu untuk lebih peduli dan beraksi memastikan semua sekolah dan Madrasah siap melakukan PTM dan PHBS di lingkungan sekolah," ungkap Oded di Balai Kota, Rabu (7/4/2021).

Oded juga berterima kasih kepada pemberi bantuan karena bisa membantu persiapan sekolah dengan sistem tatap muka. Dengan begitu para siswa bisa sekolah sembari tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Saya berharap fasilitas cuci tangan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Mudah-mudahan anak didik sekolah dan madrasah dapat memanfaatkan sebaik-baiknya, dan saya minta kepada para guru, pembimbing, pendidik anak anak di sekolah terus bimbing anak-anak untuk memanfaatkan fasilitas ini," ucapnya.

Sementara itu Development Cooperation Counsellor of the German Embassy-Jakarta, David Tantow, mengatakan pemerintah Jerman berkomitmen untuk mendukung penangggulangan COVID-19 melalui dana khusus sebesar 1 juta euro.

"Sejak 2011 pemerintah Jerman telah mendukung peningkatan air, sanitasi, dan kebersihan untuk sekolah-sekolah, khususnya melalui program GIZ fit for school. Dari laporan yang dilakukan WHO dan UNICEF, sekolah di Indonesia 73 persen telah mencapai layanan dasar untuk air, 40 persen untuk sanitasu, dan 59 persen untuk layanan dasar kebersihan," katanya.

 

 

Rekomendasi