ERA.id - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo tetap melanjutkan program vaksinasi di bulan puasa. Tiap harinya dijadwalkan ada 4.000 hingg 4.500 orang yang dijadwalkan menerima vaksin.
Hal ini dikatakan oleh Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih pada Selasa (13/4). Pada bulan Ramadan ini Pemkot Solo menargetkan agar kelompok-kelompok masyarakat di tahap kedua bisa semakin banyak yang disasar.
”Saat ini masih jalan terus, untuk layanan public dan lansia. Dalam tahap kedua ini kami juga menyasar para pedagang pasar, dan beberapa kelompok masyarakat lainnya seperti anggota DPRD dan media,” kata Siti.
Rencananya tahap kedua ini ditargetkan selesai pada bulan Juli mendatang. Sehingga pada bulan puasa ini semua tetap berjalan sesuai dengan jadwal.
”Apalagi MUI (Majelis Ulama Indonesia) sudah menyatakan vaksinasi ini tidak membatalkan puasa, jadi tidak masalah,” jelasnya.
Tiap harinya DKK Solo menjadwalkan sebanyak 4.000 hingga 4.500 orang yang disuntik vaksin. untuk penyuntikan vaksin dilakukan di 39 fasilitas kesehatan (faskes) di kota Solo.
Saat ini para anak buah Gibran Rakabuming ini hanya memberikan vaksin Sinovac pada masyarakat. ”Kita nggak tahu, sampai sekarang kita hanya dapat Sinovac, belum pernah dapat yang jenis AstraZeneca,” ujar Siti.
Pemkot Solo terus melakukan vaksinasi pada kelompok lansia. Untuk itu diharapkan masyarakat segera aktif untuk mendaftarkan melalui kelurahan dengan membawa surat keterangan asal domisili dan KTP.
”Pendaftaran yang lansia harus melalui kelurahan. Sejauh ini saya tidak berikan kuota, namun berapapun yang mendaftar, asal dia penduduk kota Solo dan berdomisili di kota Solo langsung diberikan,” ujarnya.