Cuaca Ekstrem di Jawa Barat Diprediksi hingga Akhir April

| 16 Apr 2021 18:51
Cuaca Ekstrem di Jawa Barat Diprediksi hingga Akhir April
Ilustrasi (Anda Mahardhika/era.id)

ERA.id - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung, memprediksi cuaca ekstrem di kawasan Bandung Raya masih berpotensi sampai akhir Bulan April ini.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, kejadian cuaca ekstrem itu dapat berupa hujan lebat hingga hujan es yang disertai petir atau kilat dan angin kencang, bahkan berupa kejadian angin puting beliung. Karenanya, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

"Untuk wilayah Bandung Raya, salah satu faktor penyebabnya adalah kelembapan yang masih cenderung tinggi," kata Rahayu, dalam keterangannya, jumat (16/4/2021).

Rahayu memaparkan, potensi peningkatan pembentukan awan-awan hujan sehingga menyebabkan terbentuknya awan Cumulonimbus berjenis Supercell bisa membentuk hujan es disertai angin kencang.

"Beberapa wilayah di Jawa Barat sudah mulai memasuki musim kemarau, biasanya fase setelah itu akan masuk musim hujan yang Ekstrem seperti di wilayah Bandung Raya, curah hujan dan angin meningkat," jelas Rahayu.

Hal ini disebabkan beberapa wilayah di Jabar terutama wilayah utara sudah mulai memasuki musim kemarau, seperti Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon wilayah tengah dan utara. Selain itu beberapa wilayah Bogor, Purwakarta, dan Kuningan, masih musim hujan.

Katanya, khusus wilayah cekungan Bandung, potensi cuaca ekstrem terbilang masih berpeluang tinggi hingga akhir bulan April 2021.

Saat ini, Bandung berada dalam fase cuaca ekstrem berupa hujan lebat, hujan es disertai petir dan angin kencang atau dapat berupa kejadian angin puting beliung.

"Perlu diwaspadai secara umum dari potensi cuaca ekstrim di beberapa wilayah Jabar dan Cekungan Bandung tersebut adalah dampak tambahan dari hujan ringan-lebat tersebut, yaitu potensi terjadinya banjir dan longsor. Beberapa wilayah Jawa Barat yang memiliki kontur berbukit seperti Garut, Sumedang, Sukabumi Utara, dan Bogor masih berpeluang terjadi longsor walaupun tidak signifikan," jelasnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang signifikan, seperti perubahan drastis dari panas ke mendung.

"Selain itu untuk selalu berhati-hati ketika sedang bepergian di jalan raya," ujarnya.

Rekomendasi