ERA.id - Program "Chickenisasi" Tim Penggerak PKK Kota Magelang, Jawa Tengah mengedukasi anak-anak tentang nilai tanggung jawab dan cara pemenuhan protein bagi keluarga, kata Ketua Kelompok Kerja II TP-PKK Kota Magelang Siti Banatun Nafiah.
"Pada program ini anak diberi fasilitas bibit ayam kemudian dirawat sehingga kelak dapat tumbuh untuk dapat dikonsumsi oleh anggota keluarga," katanya saat peluncuran program tersebut di Gedung Wanita Kota Magelang di Magelang, Rabu, (28/4/2021), dikutip ANTARA.
Ia menjelaskan tentang nilai edukasi dalam program tersebut di mana anak dilatih merawat anak ayam hingga tumbuh menjadi dewasa, sedangkan hasilnya berupa daging ayam yang kaya protein itu bisa dikonsumsi seluruh anggota keluarga.
Setelah 45 hari ayam dirawat oleh anak-anak, kata dia, akan terlihat perkembangannya. Selanjutnya dilakukan penilaian untuk mendapatkan pemenang yang akan meraih hadiah.
Peserta program ini anak didik di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah itu. Setiap kecamatan mengirimkan enam PAUD, masing-masing lembaga lima anak. Fasilitas diberikan kepada setiap anak, yakni tiga anak ayam beserta kandang berukuran 40x70 sentimeter.
Hadiah dalam kegiatan itu, berupa piala dan piagam penghargaan untuk peserta dan lembaga PAUD. Penentuan pemenang berdasarkan penilaian, di antaranya kebersihan kandang, ketahanan hidup anak ayam, dan berat ayam.
Siti menjelaskan tujuan program ini, antara lain melatih anak memelihara ayam untuk mengetahui proses pertumbuhan dan pemanfaatan ayam, memberikan edukasi tentang sumber protein melalui daging ayam, serta memberikan edukasi tentang ternak unggas.
"Program ini sebagai bahan belajar bagi anak usia dini berupa anak ayam. Harapannya anak-anak bisa merasakan kesenangan karena terlibat langsung memproduksi kebutuhan mereka sendiri," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Ketua TP PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Muchamad Nur Aziz mengatakan melalui program ini anak diberi tanggung jawab merawat anak ayam sampai usia yang ditentukan serta belajar tentang kasih sayang terhadap makhluk ciptaan Tuhan.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut memberikan manfaat kepada anak-anak tentang kerja sama dengan peserta lainnya. Anak-anak dididik mematuhi apa yang sudah disepakati kelompok.
"Orang tua bisa juga memberi inovasi dengan memberi nama anak-anak ayam itu," katanya.