ERA.id - Youtuber dan influencer Deddy Corbuzier secara terang-terangan menyebut Indonesia adalah negara yang lucu usai Satgas Penanganan COVID-19 mengangkat Putu Arimbawa sebagai Duta Prokes dan Nawir diangkat oleh Roni, korban yang sebelumnya ia maki-maki karena bermasker di masjid, sebagai Duta Masker.
"Indonesia... Semua yg salah jadi Duta... Lucunya negeriku," tulis @corbuzier lewat akun Twitternya.
Untuk diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya memang mengangkat Putu Arimbawa menjadi Duta Protokol Kesehatan (Prokes) usai dirinya ditangkap setelah memaki warga yang pakai masker dengan sebut "goblok" di sebuah mal.
Video Putu Arimbawa ini sempat viral di media sosial. Kemudian seorang pemuda bernama Nawir (23) yang menggertak dan memarahi seorang jemaah Masjid Al Amanah di Kota Bekasi bernama Roni karena menggunakan masker, juga belakangan dijadikan Duta Masker.
Tak lama, usai berdamai di kantor polisi, Roni memberikan pilihan kepada Nawir saat keduanya bertemu di Masjid Al Amanah. "Mas, ada dua pilihan, Mas Nawir milih saya (meneruskan kasus terkait masker) secara hukum, atau Mas Nawir akan menjadi duta masker prokes yang akan jalankan, tidak hanya masjid, tapi Indonesia?" tanya Roni.
"Duta prokes, sumpah, demi Allah," jawab Nawir.
Tidak hanya Deddy Corbuzier, penyanyi dan seorang dokter yakni Tompi juga heran dengan sikap pihak yang bertanggung jawab soal protokol kesehatan ini. Alasannya, mengapa orang yang tidak percaya penggunaan masker untuk mencegah penularan Covid-19 malah dijadikan duta masker?
"Org yg gak percaya corona, anti masker di jadiin Duta Masker. Gw berasa jadi bloon," kicau @dr_tompi.
Org yg gak percaya corona , anti masker di jadiin Duta Masker. Gw berasa jadi bloon 😅
— dr tompi spBP (@dr_tompi) May 5, 2021
Di samping itu, ada juga akun Twitter @de__setiawan yang turut heran saat orang yang melanggar protokol kesehatan malah menjadi duta, sementara orang yang taat tidak menjadi apa-apa.
"Yg taat gak jadi apa-apa yg ngelanggar malah jadi duta, Welcome to Indonesia," kicau @de__setiawan.