ERA.id - Saat ini tinggal ada 341 orang yang dirawat di Asrama Haji Donohudan dan berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Mayoritas pasien yang dirawat di Asrama Haji Donohudan adalah warga Solo Raya, sementara warga Kudus sudah berangsur pulih dan kembali ke Kudus.
Hal ini dikatakan oleh Kasatgas Penanganan Covid-19 Asrama Haji Donohudan, Kolonel Inf Deddy Suryadi saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (21/6/2021).
Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Asrama Haji Donohudan, saat ini warga yang diisolasi dari Solo Raya sebanyak 258 pasien, sementara warga Kudus hanya tersisa 8 orang dan dari Pati ada dua orang.
”Baru saja ada 200 orang yang dipulangkan karena sudah dinyatakan sembuh,” kata Deddy.
Kini ada sebanyak 479 tempat tidur kosong sebagai cadangan bagi para pasien dengan status OTG. Rencananya hari ini para pasien dari Kudus akan menjalani uji swab kembali. Pasalnya mereka yang tersisa di Asrama Haji Donohudan sudah menjalani isolasi lebih dari 14 hari.
”Mudah-mudahan hari ini bisa negatif semua. Sehingga mereka bisa langsung dipulangkan,” katanya.
Rencananya, pengiriman pasien ke Asrama Haji Donohudan akan dihentikan dalam waktu dekat. Sebab pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat di daerahnya.
”Sudah tidak ada (pasien) dari Kudus yang dibawa ke sini. Mungkin di Kudus tempat isolasi sudah disiapkan,” katanya.
Rencananya setelah semua pasien Covid-19 dari Kudus pulang, Asrama Haji Donohudan akan digunakan untuk tempat isolasi terpusat bagi warga Solo Raya. ”Di sana (Asrama Haji Donohudan) kita maksimalkan untuk Solo Raya,” ucapnya.
Deddy mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab jika tidak ada upaya pengendalian dari masyarakat, akan sulit untuk penanganannya. ”Kalau seperti ini terus akan lama (penanganannya),” katanya.