Viral 3 Warga di Bandung Positif Covid Sampai Dimaki-maki Tetangganya

| 23 Jun 2021 11:14
Viral 3 Warga di Bandung Positif Covid Sampai Dimaki-maki Tetangganya
Ilustrasi alat pelindung diri (Era.id)

ERA.id - Sebuah video yang memperlihatkan orang-orang berkerumun memakai alat pelindung diri di sebuah rumah, yang penghuninya kena Covid-19, di Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial.

Itu diinformasikan akun Twitter @Serpentine6666. Para penghuni rumah yang berisi Serpentine, pacar, dan ibunya, semuanya positif. Semuanya isolasi mandiri di rumah atas perintah rumah sakit.

Setelah itu, ia mengklaim diusir oleh perangkat kelurahan setempat. "Gw ga bertujuan untuk bawa2 ini kesini sebenernya tapi tolong siapapun yg punya saran bantuin gw... Gw, ibu gw dan pacar gw positif covid19 dan isman di rumah atas suruhan rumah sakit. Tapi kami udah abis2an banget diusir, dicaci maki sama warga dan lurah/rt sini. Udah bingung," tulis Serpentine.

Yang bikin Serpentine kesal adalah, ia mengaku ibunya sempat ditunjuk-tunjuk dan dianggap mengotori wilayah tempat tinggal mereka. Padahal, mereka sama sekali tak pernah keluar dari rumah.

"Ibu gw ditunjuk2, dibilang ngeyel DAN MENGOTORI WILAYAH SINI SBG ORG SAKIT. FYI kami gapernah sama sekali keluar dr rmh, buka jendela atau buka pintu pun GAK PERNAH. Tolong plis gw gemetaran bgt karna dikonfron rame2 ditunjuk2 dimaki2."

Serpentine juga mencatumkan alamat lengkapnya. Ia menulis, kalau mereka tinggal di Jl. Batu Kencana, Gumuruh, Batununggal, Bandung.

Saat ERA melihat video yang diunggah oleh Serpentine, tak ada orang-orang yang membentak mereka bahkan mencacinya. Hanya video orang berkerumun dan seorang perempuan bermasker yang menangis.

Serpentine lalu menjelaskan kalau ia memang tidak merekam momen tersebut.

"Jd ini cerita jelasnya hr ini rencananya emg ada kunjungan satgas setempat, tp aku gatau gmn rt sama gatau itu org2 siapa pada ikut rame didepan dan marah2 maki2."

"Aku ga rekam video maki2nya karna aku lg gemeteran dan marah. Trus aku nangis dan masuk kedalem, stlh masuk ke dlm aku baru bawa hp dan keluar."

Ia pun tak masalah jika selanjutnya orang-orang tak percaya padanya karena pilihannya itu dianggap hanya bisa membahayakan dirinya.

Soal apakah ada lurah di antara kerumunan orang di luar rumahnya, Serpentine juga belum tahun pasti kebenarannya.

"Kalo gapercaya gapapa, toh disini juga aku bakal membahayakan diri aku sendiri kalau bikin fitnah atau pernyataan yang dibuat2."

"Dan mohon maaf bgt soal yg Lurah, aku gatau itu beneran lurah kah atau orang kelurahan atau rw  atau siapa tp satu yg jelas banget disitu ada RT dan orang2 itu. Sampe skrg aku masih lemes bgt dan gemetaran (gejala aku lebih parah dr yg lain) dan aku msh shock bgt," tandasnya.

Rekomendasi