Calon Direksi BUMD Banyak Diisi Timses dan Relawan Kampanye, Begini Reaksi Bobby Nasution

| 26 Jun 2021 17:25
Calon Direksi BUMD Banyak Diisi Timses dan Relawan Kampanye, Begini Reaksi Bobby Nasution
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution (Muchlis Ariandi/era.id)

ERA.id - Pemerintah Kota Medan (Pemkot Medan) membuka seleksi calon direksi yang akan menempati sejumlah posisi penting di Perusahaan Umum Daerah (PUD) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Seleksi masih pada tahapan seleksi berkas. Namun, proses rekrutmen diduga diisi dan didominasi tim sukses Bobby Nasution saat Pilkada lalu. 

Menanggapi sejumlah anggapan tersebut, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution membantah dan menyatakan seleksi dilakukan secara fair dan transparan.

"Semuanya juga untuk mendapat satu tanggung jawab harus ada seleksi yang dilakukan. Saya juga dulu mau jadi Wali Kota Medan ada syarat dan prasyaratnya," ucap Bobby menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota, Sabtu (26/6/2021).

Bobby menjelaskan, proses seleksi calon direksi BUMD yang sedang berjalan akan mengutamakan orang-orang yang memenuhi syarat dan prasyarat.

Menurutnya syarat dan prasyarat calon direksi BUMD itu sudah jelas dan bagi yang tidak memenuhi syarat tidak akan diluluskan.

"Balik lagi tadi, kalau syarat dasarnya saja tidak terpenuhi gimana mau kita loloskan," ungkapnya

Dijelaskan Bobby, tes seleksi calon direksi perusahaan umum daerah itu akan diselenggarakan oleh kampus Universitas Sumatera Utara (USU). 

Ia mengatakan saat ini sudah ada sebanyak 97 nama yang lulus seleksi berkas. Dalam waktu dekat, proses seleksi lanjutan akan digelar di USU, namun karena kegiatan kedua institusi itu, kegiatan akan disesuaikan.

"Lagian ini kita nanti akan melakukan tes, memang agak mundur karena kegiatan antara Pemkot Medan dengan USU. Lagi kita sinkronkan tanggalnya rencana tanggal 10, tapi itu rencana, sudah tektok terus. Karena nanti tim USU yang akan melakukan seleksi," ungkapnya.

Ditanya kembali terkait adanya kecurigaan bahwa calon direksi akan diisi oleh tim sukses, Bobby berkilah bahwa dalam syarat seleksi tidak ada pertanyaan apakah tim sukses atau tidak.

"Masalahnya persyaratannya nggak ada ditanya kemaren dukung siapa, milih siapa, nggak ada ditanya itu," ucapnya.

Bobby bahkan menantang untuk menyebutkan siapa saja yang diindikasi sebagai tim sukses. Menurutnya hal yang wajar jika dari 97 orang yang lulus, beberapa di antaranya adalah tim sukses dahulu.

"Siapa aja, coba sebutin siapa aja yang dari timses? Sekarang ini udah berapa nama, ada 97 orang. Nah misalnya ada 5 dari timses, masak itu yang dipersoalkan, 85 lagi kemana gitu kan gak mungkin satu-satu ditanya dukung siapa," bebernya.

Bobby memastikan seleksi calon direksi perusahaan daerah itu dibuka kepada siapa saja yang memenuhi syarat tanpa kecuali. Apalagi kata dia, seluruh syarat dan prasyarat telah disampaikan secara terbuka.

Para calon, lanjutnya, haruslah orang-orang yang memenuhi syarat sebagaimana yang telah diatur. Dia juga berharap yang tidak lulus tidak mengaitkan hal tersebut dengan adanya tim sukses.

"Yang pasti semua kita buka kesempatan, dasar pemilihannya jelas, dasar-dasar apa saja pemilihan itu jelas. Bahkan berkas-berkas apa saja yang dipenuhi, misalnya pengalaman kerja minimal 5 tahun. Jangan lah kurang dari 5 tahun, terus digagalkan lalu dia tak terima," pungkasnya.

Rekomendasi