ERA.id - Media sosial heboh dengan sebuah video seorang mempelai laki-laki dikeroyok usai melangsungkan pernikahan di sebuah tempat yang terbuka.
Belakangan diketahui, alasan pengeroyokan itu didasari karena mempelai lelaki memberi talak istrinya yang baru beberapa menit dinikahinya.
Kejadian ini terjadi di Dusun Karang Bima, Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu (4/5) silam.
Adapun kedua mempelai berdomisili di Desa Gapit, namun mereka berasal dari Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Kabarnya pria dan wanita diketahui sudah lama berpacaran. Belakangan, si perempuan hamil sebelum menikah. Akhirnya, sang perempuan meminta pertanggungjawaban dari pasangannya.
Pacarnya pun menyanggupi permintaan si perempuan. Akhirnya, menikahlah mereka. Dalam video, si perempuan ditanya oleh penghulu, apakah ia terpaksa menikah, ia menjawab tidak. Apakah ia akan meminta akan meminta mahar atau tidak, ia juga menjawab tidak.
Yang jadi masalah kemudian adalah, pengantin pria langsung memberi talak kepada istrinya dan akan langsung pulang usai akad nikah. Keinginannya itu dipermasalahkan keluarga mempelai perempuan.
Sebuah akun di Facebook, bernama Fandi Febriadi memberi kesaksian. Ia mengaku hadir langsung dalam acara akad nikah yang viral itu. Menurutnya, sikap mempelai pria tak bisa diterima oleh keluarga besarnya.
“Jangankan keluarganya si perempuan kamipun penduduk asli Gapit sangat marah sebenarnya sama si laki-laki ini, rasanya harga diri kami diinjak-injak. Saya sendiri menyaksikan langsung acara ini, kebetulan si perempuan ini sepupu dari istri saya, saya tidak membela si perempuan karena keluarga atau menyalahkan si laki-laki, ini memang real salahnya si laki-laki, keluarga si perempuan tidak minta apa-apa tidak nuntut banyak hanya minta pertanggungjawaban saja. Kejadian sangat memalukan karena bukan hanya disaksikan warga Bima saja melainkan kami warga Gapit juga menyaksikan,” tulisnya.
Dalam video viral itu, pengantin pria melakukan terlihat ijab kabul dengan wali pengantin perempuan. Setelah itu, pihak KUA meminta si pria menandatangani sebuah surat.
Kemudian, pengantin pria bangun dari kursi tempat duduknya. Ia mengambil pengeras suara dan langsung mengumumkan kata talaknya.
“Sanai ake mada ma talak la Yati (Hari ini saya talak Yati, red),” ucap pengantin pria dalam bahasa Bima.
Akhirnya, kericuhan tak terelakkan. Pengantin pria langsung dihujani pukulan dari keluarga perempuan.
Dis! Baru selesai ijab kabul pengantin pria langsung menyampaikan talak untuk istrinya.. pic.twitter.com/aXPl9GK85a
— AREA JULID (@AREAJULID) July 7, 2021