Bantuan PKKM Darurat Segera Disalurkan, Bobby Nasution: Tahap Pertama 51 Ribu Paket Sembako

| 18 Jul 2021 13:57
Bantuan PKKM Darurat Segera Disalurkan, Bobby Nasution: Tahap Pertama 51 Ribu Paket Sembako
Wali Kota Medan Bobby Nasution antar sembako ke warga yang sedang isolasi lingkungan di Medan (Muchlis Ariandi/era.id)

ERA.id - Pemerintah Kota Medan menyediakan sedikitnya 51 ribu paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak selama PPKM Darurat.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan paket sembako itu akan disalurkan mulai Minggu kepada masyarakat terdampak.

"Pada tahap pertama kita siapkan 51 ribu lebih paket sembako yang akan kami bagikan. Ini sudah kita tetapkan sembako yang isinya ada 20 kilogram beras, 2 kilogram gula dan 1 liter minyak goreng," kata Bobby Nasution, saat meninjau lokasi isolasi lingkungan di Medan Tuntungan, Kota Medan, Sabtu, (17/7/2021) sore.

Dia mengatakan saat ini warga yang akan menerima bantuan sedang dalam proses pendataan di tingkat lingkungan masing-masing.

Bantuan yang akan disalurkan oleh Pemkot Medan untuk masyarakat yang terdampak dan belum menerima bantuan dari pemerintah pusat.

"Besok sudah kita bagikan, makanya ini kita lihat di lapangan, kepling sudah datang tapi belum tahu mana yang jualan harian, mana yang pegawai, ojek online atau pekerjaan lain yang terdampak selama PPKM Darurat. Ini yang kalau bisa didata jadi betul betul bisa dilihat apakah ini sudah dapat bantuan dari APBN atau belum," ungkapnya.

Bobby menyatakan Pemkot Medan tidak hanya menerapkan PPKM Darurat dan meminta masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, namun tetap memikirkan dampaknya.

Dia berharap Kota Medan segera keluar dari zona PPKM Darurat dan masyarakat dapat kembali beraktifitas secara normal. Namun kata dia, untuk mewujudkan itu kunci ada pada masyarakat sejauh mana menaati aturan selama PPKM Darurat terutama dalam hal 5 M.

"Kami kasih tau Covid-19 hari ini di Medan semakin hari semakin meningkat, namanya juga PPKM darurat, tentunya kondisi hari ini darurat untuk penyebaran covid, jadi jangan dianggap sepele. Yang kami lakukan hari ini hanya untuk memutus mata rantai penularan da efek-efek sampingnya akan kami pikirkan," pungkasnya.

Rekomendasi