ERA.id - Kota Parepare, Sulawesi Selatan, berduka. Politisi senior yakni Andi Syamsul Alam Mallarangeng meninggal dunia pada usia 69, Rabu (21/7/2021) pukul 12.15 Wita.
Syamsul adalah adik kandung dari mantan Wali Kota Parepare, Andi Mallarangeng, ayahanda Alifian, juru bicara presiden era Susilo Bambang Yudhoyono.
Semasa hidup, Syamsul menjabat Ketua Ikatan Keluarga Masyarakat (IKM) Parepare. Keaktifannya dalam organisasi dan politik cukup mewarnai kehidupannya.
Syamsul pernah menjadi kader Demokrat dan setelahnya menjadi kader Golkar. Ia masuk partai besutan SBY pada 2008 silam, kemudian bergabung ke Golkar pada 2018.
Di pemerintahan, Syamsul pernah menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan Kepala Dinas Pariwisata Sulsel. Almarhum juga termasuk salah satu anggota tim perumus Rancangan Undang Undang (RUU) Pilkada tahun 1997-1998 silam.
Kini doa yang baik patut dikirimkan bagi pria yang pernah menjadi calon anggota legislatif provinsi Sulsel di pemilu 2019 ini. Sekadar informasi, jenazah Syamsul disemayamkan di kediamannya di Jl Tupai No 40, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Pesan terakhir Alifian
"Innalilahi wa Inna Ilaihi Raji'un. Telah meninggal dunia, pamanda Andi Syamsu Alam Mallarangeng, pada pkl. 12.45 WITA, di Makassar.
Masih teringat waktu kuliah di Jogja dulu, kalau Puang Ancu, begitu saya memanggilnya, sedang dinas ke Jogja, itu berita baik. Artinya, perbaikan gizi dan tambahan uang saku.
Ketika sedang merumuskan UU Politik dan Otonomi Daerah, Puang Ancu merupakan teman diskusi sekaligus narasumber yang punya pengalaman panjang di pemerintahan daerah, sebagai Sekda Kabupaten, Plt Bupati, maupun Kepala Dinas di Propinsi Sulawesi Selatan.
Beberapa tahun terakhir, Puang Ancu, yang juga Ketua Umum IKM Parepare, justru lebih banyak bercerita tentang "diaspora" Orang Parepare di Nusantara bahkan di seluruh dunia. Dan bagaimana Orang Parepare bisa dan semakin banyak berkontribusi bagi bangsa dan negara ini, di manapun mereka berada.
Kematian memang sesuatu yang pasti datang. Tapi rasa kehilangan itu tidak bisa diabaikan. Selamat jalan Puang Ancu, pamanda tercinta. Semoga mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Semoga keluarga diberi ketabahan."