ERA.id - Pasangan suami istri yang jadi korban pemukulan eks Sekretaris Satpol PP Gowa yakni Mardani Hamdan alias Dhani, yaitu Ivan dan Rosmiyati Khastury, dipolisikan oleh ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI).
Alasannya, kedua pasutri itu dianggap menyebar berita berbohong soal kehamilan Ros, sewaktu dianiaya Dhani. Akibatnya, BMI melapor ke Mapolres Gowa.
“Kami telah melaporkan ini ke Polres Gowa. Kami membawa alat bukti salah satunya bukti rekaman video live Facebook si Ivan yang menyatakan istrinya itu hamil,” kata Ketua Brigade Muslim Indonesia, Muh Zulkifli, Kamis (22/7/2021) kemarin.
Zul sendiri didasari perasaan kecewa kepada kedua korban. Awalnya mengaku hamil saat dihajar, namun saat menjalani tes USG, berbanding terbalik.
“Sang suami (Ivan) mempertegas bahwa istrinya hamil, namun belakangan di tes USG ternyata istrinya tidak hamil. Jadi di sini kami tidak kenal dengan pak Satpol PP. Kami juga tak kenal dengan pemilik kafe (korban). Ini murni untuk keadilan hukum,” tegas Zulkifli.
Memang, hasil tes USG Ros memperlihatkan ia tidak hamil. meski begitu, Ivan bersikukuh pada keyakinannya bahwa istrinya itu tengah mengandung.
Ivan yakin karena ia kerap merasakan pukulan bayinya itu di perut istrinya. “Jadi sudah di-USG, menunggu hasil dan dokter berkata isinya (perut) kosong. Dan saya bilang, kalau kosong kenapa perutnya buncit? Dan saya bilang apakah ada kelainan dalam perutnya? kata dokter normal,” kata Ivan dalam videonya yang dilihat.
Kini Ivan dan istrinya hanya berpasrah kepada netizen.
“Tante, Almarhumah ibunya, memang pernah mengalami kejadian seperti ini. Persis, mama tante istri saya itu persis kejadian seperti istri saya. Jadi buat kalian percaya atau tidaknya, terserah, tapi inilah yang namanya gaib yah,” ujar Ivan.
Netizen pun banyak berkomentar soal ini. Ia mempertanyakan, kalau memang BMI kecewa dengan Ros, kenapa mereka tak mempersoalkan kehamilan Lucinta Luna.
"Kalau dipermasalahkan hamilnya..knp kau tidak permasalahkan lucinta luna yang mengaku hamil. Sampai trending topik behari2. Jgnkan hamilnya jenis kelaminnya sj hoax," tulis Rusli Alika menumpahkan uneg-unegnya di grup Facebook Laporan Warga Makassar.