ERA.id - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) menyatakan jumlah kasus Covid-19 varian Delta yang ditemukan di Sumut ada 19 kasus.
Bekerja sama dengan ahli dari kampus Universitas Sumatera Utara (USU), temuan kasus varian baru ini terus dilakukan penelusuran.
Hal itu disampaikan Gubsu Edy usai menggelar rapat perkembangan penanganan Covid-19 dengan kepala daerah seluruh Sumatera Utara, Selasa (27/7/2021).
"Virus dari Wuhan ini bermutasi ada varian Alfa ada varian Delta, kita bekerja sama dengan kampus Universitas Sumatera Utara (USU) terus mengikuti perkembangan ini. Memang kita dapatkan (di Sumut) 18 kasus pertama varian Delta ini, yang kesemuanya anak buah kapal (ABK) yang berlabuh di Pelabuhan Belawan," kata Gubernur Edy.
Kata Edy, ABK yang terpapar varian delta itu sudah menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh. Dia memastikan bahwa 18 anak buah kapal itu hanya berada di rumah sakit di Belawan dan setelah sembuh dikembalikan ke kapal dan kapal tersebut sudah berlayar kembali.
Selain 18 orang ABK, Gubsu Edy menyatakan ada satu warga Sumut yang terpapar Covid-19 varian Delta. Pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan dan saat ini dinyatakan sembuh.
"Ada tambahan satu orang yang dirawat di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan, dan saat ini sudah sembuh, ini juga kita ikuti dan kita kejar testing kontak-kontak eratnya," ujarnya.
Edy mengatakan, selama ini pihaknya bersama ahli terus melakukan pengawasan dan tracing terhadap kontak erat seorang pasien warga Sumut itu.
Kondisi pasien yang saat ini telah dinyatakan sembuh itu sengaja tidak di ekspose menghindari terjadinya kepanikan dan stres di masyarakat.
"Selama ini kami bukan mendiamkan tapi kami tidak mau mengekspose membuat orang stres, tapi orang-orang kesehatan bekerjasama dengan USU terus mengejar dengan melakukan testing," ungkapnya.
Sampai saat ini, lanjutnya, para ahli dari Universitas Sumatera Utara dan Pemprov Sumut yang melakukan penelitian terhadap varian Delta di Sumut, memastikan varian tersebut tidak tersebar ke tempat lain, mengingat para pasien yang terpapar diisolasi dan kontak erat terlah di tracing.
"Tapi yang harus diketahui bahwa sudah ada varian Delta 18 orang plus satu orang ini, pernah ada di Sumut, saya berharap ini (varian Delta) tidak menyebar ke orang lain, karena kecepatan penyebarannya sampai 8 kali lebih cepat," pungkasnya.