Heboh Calo Donor Darah Plasma 'Gentayangan', Polisi Gencar Patroli Siber

| 30 Jul 2021 13:16
Heboh Calo Donor Darah Plasma 'Gentayangan', Polisi Gencar Patroli Siber
Donor Plasma Konvalesen (Antara)

ERA.id - Publik diheboh kandengan adanya dugaan penipuan jual beli plasma konvalesen yang belakangan marak terjadi.

Modus terduga pelaku penipuan yakni menawarkan donor plasma konvalesen melalui media sosial (medsos) dan menghubungi calon korbannya dengan melampirkan harga yang mahal.

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman siap melakukan pengawasan melalui medsos. Anggota Polri juga diterjunkan dengan memantau dunia maya melalui patroli siber.

"Mengawasi modus penipuan ini. Salah satunya dengan melakukan patroli siber," ujar Farman, Jumat (30/7/2021).  

Berkenaan penipuan donor plasma ini, lanjut Farman, pada awalnya keluarga pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan plasma konvalesen sering menyebar pengumuman terkait kebutuhannya di media sosial.

Seperti, beragam kualifikasi, mulai dari penyintas, usia produktif, hingga golongan darah yang sama. Dalam pengumuman tersebut seringkali ditulis kontak anggota keluarga atau kerabat pasien yang dapat dihubungi.

Dari sana, penipu memanfaatkan kesempatan. Penipu berupaya mengontak dan menawarkan plasma konvalesen yang dianggap sesuai dengan permintaan.

Belajar dari kasus di atas, Farman berharap masyarakat atau keluarga pasien Covid-19 untuk tetap waspada dan tak mudah percaya jika ada pihak yang hendak membantu mendonorkan plasma konvalesen, namun meminta imbalan uang dengan jumlah tak masuk akal.

Dirinya juga meminta agar masyarakat aktif melaporkan kepada polisi jika menemui modus penipuan serupa.

"Laporkan jika menemui modus penipuan ini. Masyarakat harus hati-hati bila ada pendonor yang meminta sejumlah uang," sambungnya, seperti dikutip dari PMJNews.

Untuk diketahui, Sekretaris PMI Jatim dr Edi Purwinarto mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan penipuan dari Sidoarjo.

Ada orang atau calon korban yang membutuhkan plasma konvalesen diminta untuk transfer uang. Saat dikirim, ternyata tak ada pendonornya.

Rekomendasi