Kasus COVID-19 di Solo Melandai, Gibran Tutup Rumah Isolasi Terpusat

| 16 Aug 2021 19:27
Kasus COVID-19 di Solo Melandai, Gibran Tutup Rumah Isolasi Terpusat
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Amalia Putri/era.id)

ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mulai mengosongkan tempat isolasi terpusat di Solo Techno Park (STP).

Hal ini dilakukan seiring dengan melandainya angka kasus COVID-19 di kota Solo.

”Saya sudah minta STP dikosongkan, apalagi disana juga sudah mulai diisi untuk kegiatan trade center,” kata Gibran saat ditemui Senin (16/8/2021).

Lagi pula saat ini sudah tidak ada pasien yang dirawat di rumah isolasi terpusat ini. Namun Gibran masih mengoperasikan rumah isolasi terpusat di lokasi lainya.

”Kan memang kasusnya sudah mulai melandai. Makanya ditutup,” katanya.

Meski ditutup, STP juga masih disiagakan untuk penanganan COVID-19. Rumah isolasi terpusat ini akan dioptimalkan kembali jika nanti ada lonjakan kasus di kota Solo.

Rencananya STP akan dialih fungsikan untuk trade center. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerjasama dengan Shopee, Buka Lapak, dan Tokopedia untuk pengembangan ini.

”Sekarang sudah mulai diisi,” kata Gibran.

Selama beberapa waktu belakangan angka kasus harian COVID-19 di kota Solo sudah mulai melandai. Saat ini Bed Ocupancy Rate (BOR) untuk ruang isolasi di rumah sakit hanya berada di kisaran angka 46,7 persen. Meskipun BOR untuk intensive care unit (ICU) mencapai 81,9 persen.

”Kalau BOR ICU masih tinggi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih.

Rekomendasi