ERA.id - Ulama kondang yang dikenal dengan kesederhanannya, yakni K.H. Ahmad Bahauddin, atau Gus Baha, jadi perbincangan di media sosial.
Bagaimana tidak, ceramahnya menyerempat ke partai penguasa. Jika ditelaah baik-baik, potongan ceramah ulama asal Rembang, Jawa Tengah ini, memang masuk akal.
Untuk diketahui, Gus Baha dalam ceramahnya menyebut PDIP dan Soekarno. Lebih dalam, ia membahas tentang Tanah Air dan meluaskan cinta kepada Indonesia.
Secara spesifik, Gus Baha cuma tidak mau, Indonesia ditafsirkan cuma dimiliki oleh sebagai kelompok, sebab katanya, Soekarno mendirikan Republik Indonesia untuk semua kalangan.
"Kebesaran Pak Karno demi Indonesia, jangan kemudian direduksi, disederhanakan hanya melewati partai," ujarnya dalam video pendek yang diunggah akun Twitter @_burnce.
Ia menganggap, orang yang berpikir begitu adalah mengerdilkan jasa Soekarno.
"Itu kan namanya pengkerdilan. Tentu Pak Karno bikin negara ini bukan untuk PDIP saja, bukan untuk partai-partai marhaenisme saja. Juga bukan untuk partai-partai yang berpaham soekarnoisme saja."
Ia juga mengingatkan para jemaahnya, kalau perjuangan partai Islam juga begitu. Jangan direduksi. Bukan mau terlihat besar saja, melainkan untuk mengusir Belanda dari Indonesia.
"Tjokroaminoto bikin Partai (Syarikat) Islam adalah untuk mengusir Belanda, Untuk kepentingan banga Indonesia, tidak hanya yang Islam saja. Kita adil, sama-sama adil."
Gus Baha sendiri dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al-Qur'an. Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU), yakni Kiai Maimun Zubair.
Yg ini? pic.twitter.com/lkMr4zMANv
— Dr HC(kw).Burialbuncelik. (@_burnce) August 20, 2021