ERA.id - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, hartanya bertambah di tengah pandemi. Menurut laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), kekayaan Danny terus mengalami perubahan signifikan.
Pada Mei 2020 silam, Danny memiliki harta kekayaan usai dilantik di periode keduanya sebagai 01 Makassar, sebesar Rp 204.578.714.749.
Disebut pula kalau kekayaan Danny Pomanto pada saat awal untuk mencalonkan diri menjadi Walikota yang dilaporkan 30 Mei 2013 lalu Rp 32.582.543.556.
Pada masa perdana menjabat di periode pertama ketika sudah terpilih menjadi Walikota Makassar, Danny melaporkan harta kekayannya sekisar Rp76.290.898.100 pada 8 Agustus 2014.
Kemudian Danny melaporkan lagi harta kekayaannya dengan nominal sebesar Rp 79.632.796.695 pada 10 Januari 2018.
Setelahnya, pada awal tahun 2019 tepatnya pada 31 Maret secara periodik (berkala) dilaporkan sebesar Rp80.543.252.062.
Seiring berjalannya waktu, pada akhir masa jabatannya di periode pertama, pria yang memiliki tiga putri ini melaporkan kembali harta kekayaannya sebesar Rp 197.522.838.457 pada 19 Agustus 2020.
Kalahkah harta Presiden Jokowi
Ada keunikan tersendiri saat berkembang pesatnya harta Danny itu dilaporkan. Ternyata, ia secara tidak langsung mengalahkan harta kekayaan milik Presiden Jokowi. Beda jauh, malah.
Jokowi sendiri memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 63.616.935.818 yang dilaporkan kepada LHKPN pada 12 Maret 2021 atau laporan periodik tahun 2020.
Kekayaan itu termasuk 20 bidang lahan dan bangunan yang berlokasi di Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Boyolali, dan Jakarta Selatan dengan nilai Rp 53.281.696.000.
Selain itu, ayah dari Gibran ini juga memiliki alat transportasi berupa tujuh mobil dan satu sepeda motor dengan total harga Rp 527.500.000.
Sementara harta bergeraknya sebesar Rp 357.500.000 serta kas dan setara kas sejumlah Rp 10.047.790.536. Jokowi juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 597.550.718. Nah, jika ditotal secara keseluruhan, hartanya mencapai Rp 63.616.935.818.
Pernah mengeluh rugi
Ekonomi Danny bukannya meningkat melulu. Ia pernah mengaku, kalau perusahaannya pernah merugi loh. Saat baru menguasai Kota Makassar, Danny mengaku kalau perusahaan yang dirintisnya yakni PT.Dann Bintang Gelarrancana, mengalami kebangkrutan hingga miliaran rupiah.
Alasannya, sejumlah pekerjaan tak lagi bisa dia dapatkan karena dirinya fokus mengurus Pemkot Makassar. Danny juga mengaku perusahaan yang dirintisnya dari nol tersebut, sebaiknya tidak mengerjakan proyek-proyek dalam pemerintahan.
"Perusahaan konsultan saya bisa dikatakan bangkrut, karena sudah tidak ada pekerjaannya. Dulu nilai pekerjaannya miliaran, sekarang tidak ada lagi. Kenapa? Karena saya tidak mau terlibat konflik kepentingan. Walaupun sebenarnya itu sifatnya profesional. Tapi saya komitmen tidak mau terlibat dalam hal-hal seperti itu." ungkap Danny dikutip dari Rakyatku beberapa tahun yang lalu.
Sosok yang kini terkenal akan ucapan dan tindakan yang sensasionalnya itu, kini sering disibukkan dengan kegiatan sehubungan dengan jabatannya.
Saat ditemui ERA di kediamannya yang mewah dengan kolam renang dan deretan mobil-mobil, pria dengan jargon "Anak Lorong" ini tampak menikmati kesibukannya mengatur pemerintahan dari rumah pribadinya di Jalan Amirullah. Tamu datang bergiliran sampai tengah malam.