Di Depan Jokowi-Bobby Nasution, Gubsu Edy Pamer Data COVID-19: BOR Melandai, Tingkat Kesembuhan Meningkat

| 17 Sep 2021 07:23
Di Depan Jokowi-Bobby Nasution, Gubsu Edy Pamer Data COVID-19: BOR Melandai, Tingkat Kesembuhan Meningkat
Presiden Joko Widodo pimpin rapat kepala daerah di Sumut, bertempat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut (Istimewa)

ERA.id - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyampaikan permintaan khusus kepada Presiden RI Joko Widodo. Permintaan itu disebutkan Edy saat menyampaikan sambutan dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi di Sumut.

Permintaan khusus itu ia sampaikan setelah melaporkan kondisi terkini penanganan Covid-19 dan vaksinasi di Sumatera Utara.

"Cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 25,7 persen, dosis kedua 15,9 persen, dan dosis ketiga 47,4 persen," kata Gubsu Edy kepada Presiden Jokowi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (16/9/2021).

Di antara yang hadir langsung adalah Gubsu Edy Rahmayadi hingga Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Dijelaskan Gubsu Edy kepada Jokowi, vaksinasi di Sumatera Utara berjalan sangat cepat berkat bantuan dari TNI dan Polri.

Namun, kata Edy proses vaksinasi di Sumut terkendala oleh keterbatasan jumlah dosis vaksin. Dalam kesempatan itu Edy menyampaikan permintaan khususnya kepada Presiden Joko Widodo.

"Vaksinasi dibantu oleh TNI, Polri. Percepatan vaksinasi luar biasa cepatnya. Tapi kami mohon kuota vaksin yang kami selalu perlu diperhatikan," ujarnya.

Gubsu Edy menyampaikan sangat mengharapkan petunjuk dan arahan dari Presiden Joko Widodo dalam menyelesaikan persoalan Covid-19 dan perekonomian.

"Di hadapan bapak ada Bupati dan Wali kota, ada forkopimda ada wakil-wakil, yang bersama-sama kita, kami mohon arahan dan petunjuk sehingga kami (bisa) bersemangat menyelesaikan persoalan tetang Covid-19 dan perekonomian di Sumut," harap Gubsu Edy.

Selain terkait vaksin, Gubsu Edy juga menyampaikan progres penanganan Covid-19 di Sumut. Saat ini kata Edy jumlah positif aktif di Sumut adalah 4.139 kasus, telah berkurang 24.253 kasus sejak 15 Agustus lalu.

Sedangkan terkonfirmasi positif kata Edy pada hari ini 16 September yakni 262 kasus.

"Kami berbangga hati, mengucapkan terima kasih, kehadiran bapak. Kami laporkan pada tiga bulan yang lalu kami sempat mengalami 2.000 kasus terkonfirmasi positif," bebernya.

Selain itu kata dia, tingkat kesembuhan juga meningkat tajam yakni mencapai 93,3 persen. Meningkat 30,5 persen dari sebelumnya di angka 62,8 persen.

"BOR di Sumut, kami laporkan kepada bapak telah mencapai 17 persen. Kami sudah pernah mengalami sampai 89 persen," ungkapnya.

Presiden RI Joko Widodo dalam pengarahannya meminta seluruh kepala daerah di Sumut untuk memaksimalkan realisasi APBD di seluruh kabupaten dan kota.

"Jadi hati-hati dengan penyebaran Covid-19. Karena itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Yang perlu dilakukan adalah realisasi APBD secepatnya di seluruh kabupaten dan kota.

Agar beredar uang, peredaran uang di kota dan daerah bisa semakin banyak," kata Jokowi dalam pengarahannya kepada kepala daerah di Sumut melalui Hybrid itu.

Dikatakan Jokowi realisasi APBD Sumut masih rendah yakni 56 persen. Dari jumlah itu, Kabupaten Madina dinilai sangat rendah yakni hanya 28 persen.

Oleh sebab itu presiden mengingatkan agar pemerintah daerah segera melakukan upaya melalui realisasi anggaran sehingga perekonomian bangkit.

Presiden menyebut jumlah APBD di bank angkanya mencapai Rp1,3 triliun. Dan yang paling besar ada di Kota Medan.

"Segera lakukan realisasi anggaran secepatnya, sehingga menggerakkan ekonomi di daerah.

Jangan seperti tahun-tahun normal. Ini dua tahun yang tidak normal.

Sehingga jangan terlalu lama di bank," pungkasnya.

Rekomendasi