Ditegur Jokowi soal Duit Rp1,8 T, Bobby Nasution: Proyek Tahun Depan Harus Tender Tahun Ini

| 20 Sep 2021 16:21
Ditegur Jokowi soal Duit Rp1,8 T, Bobby Nasution: Proyek Tahun Depan Harus Tender Tahun Ini
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Muchlis Ariandi/era.id)

ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution akan menerapkan aturan ketat terkait penyerapan anggaran APBD Kota Medan.

Salah satunya mengubah aturan pengerjaan proyek pembangunan yang tendernya harus dilakukan setahun sebelum pengerjaan.

"Ini yang saya katakan, kedepannya (proyek) tahun 2022 saya minta tender itu dilakukan tahun ini. Saya sudah sampaikan itu mulai dari rapat internal, di rapat RPJMD, itu saya sampaikan harus cepat," kata Bobby di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (20/9/2021).

Dijelaskan Bobby untuk pengerjaan fisik di Dinas Pekerjaan Umum (PU), dia meminta setiap tahun pengerjaan proyek harus selesai sebelum September. Hal itu untuk memaksimalkan realisasi anggaran sehingga tidak menjadi Silpa.

"Bahkan untuk pembangunan fisik yakni di Dinas PU yang anggarannya kita tambah sampai Rp1 triliun, saya minta bulan September sudah gak bisa ada lagi pengerjaan. Agar apa, agar anggaran itu bisa terealisasi dengan cepat," tegasnya.

Dikatakan Bobby mengapa dibatasi sampai September karena selain itu terjadi perubahan cuaca yang dapat menggangu pengerjaan, hal lain yakni untuk mempercepat realisasi anggaran sehingga tidak kembali masuk kas negara dan mengendap di bank.

"Soal apakah wajar (dana mengendap) atau tidak wajar, ini hanya masalah ketepatan waktu saja," ungkapnya.

Menurut mantu Presiden Joko Widodo itu, setelah disoroti oleh presiden, ia langsung membentuk tim yang bertugas mempercepat penyerapan anggaran.

"Sudah kita lakukan dan pasti kami realisasikan. Kita sudah ada tim percepatan dan hari ini kita kumpulkan, sesuai dengan apa yang diperintahkan ke kita untuk realisasi APBD," kata dia.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mendorong para kepala daerah memaksimalkan penyerapan anggaran agar perputaran uang di masyarakat mampu menstimulus perekonomian. Sebab, banyak daerah yan APBD justru mengendap di perbankan.

Dari beberapa daerah di Sumut yang disinggung Presiden Jokowi, salah satunya adalah APBD Kota Medan yang disebut mengendap Rp1,8 triliun.

Hal tersebut disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat memberikan arahan kepada Forkopimda se-Sumatera Utara, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (16/9/2021).

"Segera lakukan realisasi anggaran APBD secepatnya, sehingga menggerakkan ekonomi di daerah. Yang paling besar di Kota Medan, coba nanti di cek," kata Jokowi.

Rekomendasi