ERA.id - Pemerintah Kota Solo melaunching kegiatan Solo Great Sale di masa pandemi COVID-19. Di masa pandemi ini, panitia menargetkan total nilai transaksi event yang dilaksanakan selama satu bulan mencapai Rp800 miliar.
Terkait hal ini, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santosa menilai kegiatan ini patut diapresiasi. Sebab dalam kondisi pandemi semacam ini, tradisi gelaran Solo Great Sale tetap terlaksana.
”Pemkot Solo patut diapresiasi, tradisi yang baik ini tetap dilaksanakan dalam kondisi apapun,” kata Wimboh dalam sambutannya saat launching acara di Stadion Manahan, Jumat (1/10/2021).
Event yang dilaksanakan selama satu bulan ini, panitia menargetkan total transaksi hingga Rp800 miliar. Namun Wimboh meyakini kegiatan ini bisa mencapai nilai transaksi dua kali lipat dari angka yang ditentukan.
”Kalau segitu (Rp800 miliar) targetnya kurang, harusnya dua kali lipat. Kan bisa belanja dari luar (belanja online). Insya Allah bisa dua kali lipat,” ucapnya.
Saat ini pemerintah memberikan kemudahan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui subsidi, pembiayaan dan penjaminan.
”Tapi kalau tidak diimbangi dengan menciptakan para pembeli ya percuma. Makanya upaya ini dilakukan Mas Wali untuk meningkatkan pembeli,” ucapnya.
Apalagi saat ini pemerintah juga meringankan pajak 30 persen selama pelaksanaan Solo Great Sale dalam satu bulan. Hal ini untuk memberikan multiplier effect untuk pemulihan ekonomi secara nasional.
”Apalagi kegiatan ini juga bisa diterapkan di seluruh Indonesia untuk mendukung ekonomi domestik. Hal ini sangat in line dengan kebijakan nasional. Mari kita sukseskan,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini tidak hanya Wimboh Santosa yang hadir. Sederet menteri juga menghadiri kegiatan Solo Great Sale baik secara daring maupun hadir secara fisik. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita hadir di Stadion Manahan.
Sementara pejabat lainnya juga hadir dalam kegiatan ini secara virtual. Menteri Perdagangan Ahmad Lutfi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Bank Indonesia Peri Warjiyo hadir secara daring.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan launching Solo Great Sale ini menjadi momen yang pas untuk percepatan ekonomi. Apalagi vaksinasi di kota Solo sudah mencapai 119 persen.
Sedangkan terkait tantangan Wimboh untuk capaian transaksi dua kali lipat dari target yang ditentukan, Rp 800 miliar, Gibran berharap bisa mencapainya.
”Harapannya kita bisa menjawab tantangan Pak Wimboh, makanya (untuk warga Solo) jangan takut aktivitas, tapi juga tetap jaga prokes,” katanya.